بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Daurah Harian Ramadhan 1446
🎙️ Bersama Ustadz Nefri Abu Abdillah, Lc 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱
🗓️ Al-Khor, 17 Ramadhan 1446 / 17 Maret 2025
Update Mindset
Ini istilah yang tidak asing lagi bagi kita semua. Artinya memperbarui atau meningkatkan pola pikir, yaitu mengubah cara seseorang berpikir dan memandang suatu hal untuk menjadi lebih positif, adaptif, dan produktif.
Mindset biasanya dipengaruhi oleh lingkungan, tempat, budaya, kecerdasan, doktrin dan lainnya.
Agama tidak harus sakti
Mindset manusia terkadang melihat pendakwah harus seorang yang super. Atau sesuatu yang sakti.
Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra Ayat 90-91:
وَقَالُوا۟ لَن نُّؤْمِنَ لَكَ حَتَّىٰ تَفْجُرَ لَنَا مِنَ ٱلْأَرْضِ يَنۢبُوعًا
Dan mereka berkata: “Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dan bumi untuk kami,
أَوْ تَكُونَ لَكَ جَنَّةٌ مِّن نَّخِيلٍ وَعِنَبٍ فَتُفَجِّرَ ٱلْأَنْهَٰرَ خِلَٰلَهَا تَفْجِيرًا
Atau kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras alirannya,
Hingga ada cerita dongeng yang tidak masuk akal dimana seorang Habib bisa mi’radj ke langit 70 kali. Atau cerita-cerita yang tidak masuk akal! Inilah mindset yang harus diperbaiki!
Mindet Keluarga
- Sosok suami sejati!
Suami sejati adalah suami yang super, bos, tidak perlu membantu pekerjaan rumah tangga.
Allah Ta’ala berfirman,
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita”.
Padahal Rasulullah ﷺ juga membantu pekerjaan rumah tangga. Merupakan kebiasaan dan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membantu pekerjaan istrinya di rumah.
‘Aisyah radhiallahu ‘anha berkata,
كَانَ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kesibukan membantu istrinya, dan jika tiba waktu sholat maka beliaupun pergi shalat” (HR Bukhari).
- Membatasi Nafkah
Pada dasarnya manusia itu punya sifat kikir atau bakhil. Dia tidak mudah untuk menafkahkan sebagian harta bendanya di jalan Allah, dalam Al-Qur’an disebutkan :
إِنَّ الْإِنسَانَ خُلِقَ هَلُوْعًا
Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. (Q.S. 70 Al Ma’aarij 19)
وَكَانَ اْلإِنْسَانُ قَتُوْرًا
Dan adalah manusia itu sangat kikir. (Q.S. 17 Al Israa’ 100)
Ada sebagian suami yang terlalu bakhil dalam memberi nafkah kepada keluarga, tidak sesuai dengan tingkat kebutuhan hidup normal di suatu daerah. Padahal mereka memiliki hak diperlakukan dengan baik.
Allah ﷻ berfirman:
وَلَهُنَّ مِثْلُ ٱلَّذِى عَلَيْهِنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ ۚ
“Para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf,” (Surat Al-Baqarah ayat 228).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِى أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ
“Satu dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu maka pahalanya lebih besar (dari amalan kebaikan yang disebutkan tadi).” (HR. Muslim, no. 995).
Ustadz Manusia Biasa.
Terkadang ada yang berpandangan bahwa ustadz itu adalah manusia perfect yang tidak pernah salah, padahal ustadz juga manusia biasa dan bisa salah juga. Karena Nabi ﷺ bersabda:
كل بني آدم خطاء وخير الخطائين االتوابون. (رواه الترمذي وحسنه الألباني)
“Setiap anak Adam pasti berbuat kesalahan, dan sebaik-baik yang berbuat salah adalah yang selalu bertaubat.” (HR. At-Tirmidzi)
Perkataan Imam Malik Rahimahullah : “Semua orang bisa diterima dan ditolak ucapannya kecuali yang ada di dalam kubur ini (Rosul ﷺ)”
Sehebat apapun orangnya, sebanyak apapun ilmunya, selama dia masih menjadi manusia, maka tidak akan terlepas dari kesalahan.
- Ustadz Harus Miskin?!
Apakah seorang Ustadz harus miskin? Harus Zuhud dan apa adanya? Ini mindset yang salah.
Jika ada yang maju dalam hal harta, hendaknya doakan kebaikan. Atau pakaian yang bagus dan wangi… Ustadz harus zuhud, dan lainnya…
Ini mindset yang keliru, tidak ada salahnya dari hal di atas. Yang penting semuanya sesuai dengan kemampuan dan rizki yang Allâh karuniakan kepadanya.
- Ustadz harus gratis?!
Dalam pengajaran Al-Qur’an, atau pengajaran ilmu agama, akadnya ujrah (sewa menyewa) dan boleh memberi upah, karena jasa yang dibayar. Mereka telah berkorban waktu buat keluarganya.
Ilmu Al-Qur’an dan agama tidak sebanding dengan bayaran dunia!
- Semua harus menjadi Ustadz!
Semua anak-anak memiliki karakteristik masing-masing, arahkan sesuai bakat mereka. Tidak semua harus menjadi Ustadz, yang penting pondasi sebagai muslim yang baik tetap diberikan semaksimal mungkin.
- Dunia itu rendah dan hina!
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
{ إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلَّا ذِكْرُ اللَّهِ وَمَا وَالَاهُ وَعَالِمٌ أَوْ مُتَعَلِّمٌ }
“Dunia itu terlaknat dan segala yang terkandung di dalamnya pun terlaknat, kecuali orang yang berdzikir kepada Allah, yang melakukan ketaatan kepada-Nya, seorang ‘alim atau penuntut ilmu syar’i.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah. Dalam Shohihul Jami’, Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan)
Sehingga urusan dunia dianggap semuanya jelek. Ingatlah, Allah ﷻ juga mengingatkan kenikmatan dunia sebagai pengembangan risalah Khalifah di bumi.
وَابْتَغِ فِيمَا آَتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآَخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi” (QS. Al Qashshash: 77).
Carilah kehidupan dunia sebaik-baiknya kemudian gunakan untuk kemaslahatan akhirat.
•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ
“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم