بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Kajian Online – Teams Awqaf
Wakra, 26 Rabi’ul Awal 1446 / 29 September 2024
Bersama Ustadz Syukron Khabiby, Lc M.Pd 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱



Tanggung jawab Sahabat Nabi ﷺ

Sahabat Nabi ﷺ adalah para teladan dalam awal sejarah Islam. Merekalah teladan dalam memegang amanah dan tanggung jawab.

Karena setiap muslim akan ditanya akan pertanggungjawabannya di sisi Allah ﷻ.

Rasulullah ﷺ bersabda:

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Setiap dari kalian adalah pemimpin, dan setiap dari kalian akan dimintai pertanggungjawaban tentang apa yang ia pimpin [HR. Al-Bukhâri, Muslim, Abu Daud, Turmudzi dari hadits Abdullah Bin Amr].”

Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra:

وَكُلَّ اِنۡسَانٍ اَلۡزَمۡنٰهُ طٰۤٮِٕرَهٗ فِىۡ عُنُقِهٖؕ وَنُخۡرِجُ لَهٗ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ كِتٰبًا يَّلۡقٰٮهُ مَنۡشُوۡرًا‏ ١٣ اِقۡرَاۡ كِتٰبَك َؕ كَفٰى بِنَفۡسِكَ الۡيَوۡمَ عَلَيۡكَ حَسِيۡبًا ؕ‏ ١٤

Dan setiap manusia telah Kami kalungkan (catatan) amal perbuatannya di lehernya. Dan pada hari Kiamat Kami keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka. “Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghitung atas amalmu.”

Dalam hadits lain Rasulullah ﷺ bersabda:

عَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَا مِنْ عَبْدِ يَسْتَرْعِيهِ اللَّهُ رَعِيَّةً, يَمُوتُ يَوْمَ يَمُوتُ, وَهُوَ غَاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ, إِلَّا حَرَّمَ اَللَّهُ عَلَيْهِ اَلْجَنَّةَ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Ma’qil Bin Yasâr Radhiyallahu anhu berkata, aku mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang hamba pun yang diberi amanah oleh Allâh untuk memimpin bawahannya yang pada hari kematiannya ia masih berbuat curang atau menipu rakyatnya, melainkan Allâh mengharamkan surga atasnya”. [Muttafaq alaih]

Dalam hadits di atas terdapat ancaman keras terhadap para pemimpin (termasuk dalam hal ini pemimpin dalam keluarga) yang tidak memperhatikan kepentingan rakyatnya; Yang mereka perhatikan hanya kepentingan pribadi mereka dan bagaimana agar ambisi mereka tercapai. Meskipun harus mengorbankan kepentingan rakyat terkait agama dan dunia mereka.

Demikian juga tanggung jawab dalam membela agama Islam. Jangan seperti Yahudi, dimana dalam Al Quran menyampaikan bahwa kaum Yahudi telah membunuh para Nabi. Tetapi ada seseorang yang bertanggung jawab membela Nabi Musa.

Dalam Surat Al-Qashash Ayat 20 Allah ﷻ berfirman:

وَجَآءَ رَجُلٌ مِّنْ أَقْصَا ٱلْمَدِينَةِ يَسْعَىٰ قَالَ يَٰمُوسَىٰٓ إِنَّ ٱلْمَلَأَ يَأْتَمِرُونَ بِكَ لِيَقْتُلُوكَ فَٱخْرُجْ إِنِّى لَكَ مِنَ ٱلنَّٰصِحِينَ

Dan datanglah seorang laki-laki dari ujung kota bergegas-gegas seraya berkata: “Hai Musa, sesungguhnya pembesar negeri sedang berunding tentang kamu untuk membunuhmu, sebab itu keluarlah (dari kota ini) sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memberi nasehat kepadamu”.

Tanggung Jawab Asma’ binti Abu Bakar Radhiyallahu’anha.

Peristiwa hijrahnya kaum muslimin dari kota Mekkah menuju Madinah merupakan momen sakral dalam sejarah perkembangan dakwah Nabi ﷺ. Orang-orang Quraisy telah menyusun siasat keji untuk membunuh Rasulullah ﷺ yang masih berada di Mekkah. Namun atas kuasa Allah Azza wa Jalla, Rasulullah berhasil lolos dari rencana pembunuhan tersebut dan berangkat menuju rumah Abu Bakar as-Siddiq.

Mengetahui bahwa Rasulullah ﷺ akan melakukan perjalanan yang panjang, putri Abu Bakar, yakni Asma’ binti Abu Bakar bergegas menyiapkan bekal makanan. Rupanya kontribusi Asma’ dalam membantu hijrahnya Nabi ﷺ. beserta ayahnya tidak hanya sampai disini. Ia berperan sebagai salah satu kunci pembuka jalan Rasulullah dalam menyerukan dakwah kenabian di bumi Madinah.

Tanggung Jawab Abu Bakar Radhiyallahu’anhu

Rasulullah ﷺ yang hendak berhijrah menyadari bahwa para pemuka Quraisy tengah mencarinya mati-matian. Maka selepas mengajak Abu Bakar untuk turut menemaninya, Rasulullah menyusun strategi untuk menghindari kejaran kaum Quraisy.

Setelah menempuh perjalanan jauh, Rasulullah bersama Abu Bakar sampai di Gua Tsur yang posisinya berada di atas gunung. Di dalam Gua Tsur inilah Rasulullah dan Abu Bakar bersembunyi dari rombongan kaum Quraisy. Bahkan ketika salah seorang pemuda Quraisy sampai di gua tersebut, Allah melindungi Rasul-Nya dengan menghendaki seekor laba-laba membangun sarang di mulut gua. Di masa persembunyian itu, setiap sorenya Asma’ binti Abu Bakar berkunjung ke Gua Tsur untuk mengantarkan makanan.

Tanggung Jawab Abdullah Ibnu Umar Radhiyallahu’anhu

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya ada diantara pepohonan, satu pohon yang tidak gugur daunnya. Pohon ini seperti seorang muslim, maka sebutkanlah kepadaku apa pohon tersebut?” Lalu orang menerka-nerka pepohonan Wadhi. Berkata Abdullah, “Lalu terbesit dalam diriku, pohon itu adalah pohon Kurma, namun aku malu mengungkapkannya.” Kemudian mereka berkata, “Wahai Rasulullah, beritahulah kami pohon apa itu?” Lalu beliau menjawab, “Ia adalah pohon Kurma.”

Mendengar Abdullah Ibnu Umar menceritakan bahwa ia malu, maka Umar bin Khattab 𝓡𝓪𝓭𝓱𝓲𝔂𝓪𝓵𝓵𝓪𝓱𝓾’𝓪𝓷𝓱𝓾 menegurnya agar tidak malu dalam masalah agama, sampaikan kebenaran.

Tanggung Jawab Abdullah Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu

Abdullah bin Abbas atau lbnu Abbas merupakan salah seorang Sahabat Rasulullah yang masih kecil. la anak dari paman Rasulullah, Abbas bin
Abdul Muthalib. Sepupu kecil Rasulullah ini banyak mendapatkan ilmu secara langsung dari Nabi ﷺ.

Sejak usia dini Abdullah bin Abbas sering membantu Rasulullah di rumah. Inilah bentuk tanggung jawab Abbas kepada anaknya. Inilah yang membuat ulama besar dalam ahli tafsir itu bisa mengamati Rasulullah dari jarak dekat. Dan mampu mempelajari ilmu-ilmu dari Rasulullah secara langsung, sekaligus meniru perilaku dan kesantunan beliau. Dengan demikian ia menjadi salah satu Sahabat dengan banyak ilmu yang terjaga.

•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ

“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم