بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Kajian Kitab al-Fitan wa Asyraathus Saa’ah
(Fitnah dan Tanda Kiamat dari Shahih Muslim)
Pemateri: Ustadz Isnan Efendi, Lc. MA. 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱
Pertemuan 20: 25 Syawal 1445 / 5 Mei 2024



Tanda Kiamat: Ada Khalifah yang Menabur Harta tanpa Menghitungnya.

Telah berlalu pembahasan beberapa tanda kiamat, seperti:
Seseorang melewati Kuburan hingga dia mengucapkan andai aku menggantikannya.
Saat itu orang yang membunuh tidak tahu untuk apa dia membunuh, pun orang yang terbunuh tidak tahu lantaran apa dia dibunuh. Karena saking banyaknya pembunuhan.
Dzus Suwaiqatain dari Habasyah meruntuhkan ka’bah.(kaabah akan diruntuh oleh orang yang mempunyai dua betis yang kecil).
Seseorang (lelaki) muncul dari Qahtan menggiring(menghalau/memerintah ) manusia dengan tongkatnya.
Ada seorang lelaki bernama Jahjah menjadi penguasa. Muslim berkata: Mereka empat bersaudara; Syarik, Ubaidillah, Umair dan Abdul Kabir dari(anak-anak) bani Abdul Majid.
Memerangi suatu kaum bersandalkan rambut (bahan), wajah lebar dan merah dan bermata sipit (kecil) serta berhidung kecil.

Hadits ke-5189:

٥١٨٩ – حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ وَاللَّفْظُ لِزُهَيْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ قَالَ كُنَّا عِنْدَ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ فَقَالَ يُوشِكُ أَهْلُ الْعِرَاقِ أَنْ لَا يُجْبَى إِلَيْهِمْ قَفِيزٌ وَلَا دِرْهَمٌ قُلْنَا مِنْ أَيْنَ ذَاكَ قَالَ مِنْ قِبَلِ الْعَجَمِ يَمْنَعُونَ ذَاكَ ثُمَّ قَالَ يُوشِكُ أَهْلُ الشَّأْمِ أَنْ لَا يُجْبَى إِلَيْهِمْ دِينَارٌ وَلَا مُدْيٌ قُلْنَا مِنْ أَيْنَ ذَاكَ قَالَ مِنْ قِبَلِ الرُّومِ ثُمَّ سَكَتَ هُنَيَّةً ثُمَّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَكُونُ فِي آخِرِ أُمَّتِي خَلِيفَةٌ يَحْثِي الْمَالَ حَثْيًا لَا يَعُدُّهُ عَدَدًا قَالَ قُلْتُ لِأَبِي نَضْرَةَ وَأَبِي الْعَلَاءِ أَتَرَيَانِ أَنَّهُ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ فَقَالَا لَا و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ يَعْنِي الْجُرَيْرِيَّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ

5189. Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan Ali bin Hujr, teks milik Zuhair, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Isma’il bin Ibrahim dari Al Jurairi dari Abu An Nadhrah berkata: Kami berada di dekat Jabir bin Abdullah, ia berkata: Hampir saja Irak tidak dipunguti(dicukaikan) takaran (berupa ukuran yang dipanggil khofis) dan dirham. Kami bertanya: Kenapa(begitu)? Ia menjawab: Karena orang-orang ajam, mereka(yang) menahannya. Setelah itu ia berkata: Hampir saja penduduk Syam tidak dipunguti (pajak) dinar dan mud. Kami bertanya: Kenapa? Ia menjawab: Karena orang-orang Romawi. Ia diam sejenak lalu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Diakhir ummatku nanti akan ada seorang khalifah menebar (mengaut ) harta tanpa menghitungnya.(dengan banyak sekali)” Aku berkata kepada Abu Nadhrah dan Abu Al Ala`: Maksud kalian Umar bin Abdulaziz? Keduanya menjawab: Tidak. telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdulwahhab telah menceritakan kepada kami Sa’id Al Jurairi dengan sanad ini dengan matan serupa.

Penjelasan:

Hadits ini diriwayatkan oleh Jabir bin Abdillah. Yang dikelilingi para sahabat. Menunjukkan mereka selalu disekitar ahli ilmu untuk mendapatkan faedah-faedah.

Kedzaliman akan berpengaruh meskipun dilakukan kepada orang-orang kafir. Sebagaimana hadits di atas, karena kedzaliman maka Allah ﷻ akan menghukum dengan kaum kafir tidak membayar pajak.

Diakhir zaman nanti akan ada seorang khalifah menebar harta tanpa menghitungnya. Maknanya kaum muslimin akan sejahtera dan penuh dengan kekayaan.

Yang dimaksud adalah Khalifah Al-Mahdi yang akan menguasai kembali Kostantinopel. Beliau dari keturunan Nabi ﷺ dengan nama yang sama Muhammad bin Abdullah.

Hadits ke-5190:

٥١٩٠ – حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا بِشْرٌ يَعْنِي ابْنَ الْمُفَضَّلِ ح و حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ السَّعْدِيُّ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ يَعْنِي ابْنَ عُلَيَّةَ كِلَاهُمَا عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ خُلَفَائِكُمْ خَلِيفَةٌ يَحْثُو الْمَالَ حَثْيًا لَا يَعُدُّهُ عَدَدًا وَفِي رِوَايَةِ ابْنِ حُجْرٍ يَحْثِي الْمَالَ

5190. Telah menceritakan kepada kami Nashr bin Ali Al Jahdhami telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Al Mufadhdhal. Telah menceritakan kepada kami Ali bin Hujr As Sa’di telah menceritakan kepada ibu Isma’il bin Ulaiyah keduanya dari Sa’id bin Yazid dari Abu An Nadhrah dari Abu Sa’id berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Diantara khalifah-khalifah kalian, ada seorang khalifah yang menabur harta tanpa menghitungnya.” Riwayat Ibnu Hujr menyebut: YAHTSIL MAAL.

Rasul yang mulia -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- mengabarkan kepada kita bahwa di akhir zaman akan ada seorang khalifah kaum muslimin yang menginfakkan harta tanpa bilangan dan tanpa perhitungan karena banyaknya harta benda dan harta rampasan perang disertai kedermawanan dirinya.

Hadits ke-5191:

٥١٩١ – و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا دَاوُدُ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ وَجَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ خَلِيفَةٌ يَقْسِمُ الْمَالَ وَلَا يَعُدُّهُ و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ دَاوُدَ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ

5191. Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Abdushshamad bin Abdulwarits telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami Dawud dari Abu An Nadhrah dari Abu Sa’id dan Jabir bin Abdullah, keduanya berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Di akhir zaman nanti akan ada khalifah yang membagi-bagikan harta tanpa menghitungnya.” Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Mu’awiyah dari Dawud bin Abu Hind dari Abu Nadhrah dari Abu Sa’id dari nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sepertinya.

Hadits ke-5192:

٥١٩٢ – حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي مَسْلَمَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا نَضْرَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنِّي أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِعَمَّارٍ حِينَ جَعَلَ يَحْفِرُ الْخَنْدَقَ وَجَعَلَ يَمْسَحُ رَأْسَهُ وَيَقُولُ بُؤْسَ ابْنِ سُمَيَّةَ تَقْتُلُكَ فِئَةٌ بَاغِيَةٌ و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ مُعَاذِ بْنِ عَبَّادٍ الْعَنْبَرِيُّ وَهُرَيْمُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَا حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ وَمَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ وَمُحَمَّدُ بْنُ قُدَامَةَ قَالُوا أَخْبَرَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ كِلَاهُمَا عَنْ شُعْبَةَ عَنْ أَبِي مَسْلَمَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِ النَّضْرِ أَخْبَرَنِي مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنِّي أَبُو قَتَادَةَ وَفِي حَدِيثِ خَالِدِ بْنِ الْحَارِثِ قَالَ أُرَاهُ يَعْنِي أَبَا قَتَادَةَ وَفِي حَدِيثِ خَالِدٍ وَيَقُولُ وَيْسَ أَوْ يَقُولُ يَا وَيْسَ ابْنِ سُمَيَّةَ

5192. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar, teks milik Al Mutsanna, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja’far telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Abu Maslamah berkata: Aku mendengar Abu Nadhrah menceritakan dari Abu Sa’id Al Khudri berkata: telah mengkhabarkan kepadaku orang yang lebih baik dariku bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada Ammar saat beliau mulai menggali parit dan beliau mengusap kepala: “Sengsara Ibnu Sumaiyah, kau akan dibunuh oleh kelompok pembelot.” Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Mu’adz bin Abbad Al Ambari dan Huraim bin Abdula’la keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Irahim, Ishaq bin Manshur, Mahmud bin Ghailan dan Muhammad bin Qudamah, mereka berkata: Telah mengkhabarkan kepada kami An Nadhr bin Syumail keduanya dari Syu’bah dari Abu Maslamah dengan sanad ini dengan matan serupa, hanya saja dalam hadits An Nadhr disebutkan: Telah mengkhabarkan kepadaku orang yang lebih baik dariku, Abu Qatadah. Disebutkan dalam hadits Khalid bin Al Harits: Ia berkata: Menurutku yang ia maksud (Abu Sa’id Al Khudri) adalah Abu Qatadah. Sedangkan dalam hadits Khalid disebutkan: Beliau bersabda: “WAISA” atau “YAA WAISA IBNI SUMAIYAH.”

Penjelasan:

Ammar bin Yasir merupakan salah satu sahabat Rasulullah ﷺ yang meninggal sebagai orang beriman. Ia dan keluarganya juga dijamin masuk surga.
Ammar merupakan putra dari Yasir bin Amir dan Sumayyah binti Khayyath. Keluarga ini termasuk golongan orang-orang yang masuk Islam pertama.

Kedzaliman kaum Quraisy dirasakan langsung oleh Ammar dan keluarganya. Mereka bahkan sangat menderita atas penyiksaan yang dilakukan para Quraisy

Summayyah disiksa dan terbunuh dengan cara yang sadis. Beliau adalah wanita pertama yang syahid dalam Islam. Hingga Rasulullah ﷺ mendo’akan agar bersabar hingga masuk surga. Terjadi pada perang Shiffin.

•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ

“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم