Imam Muslim dalam metode penulisan tidak menggunakan Bab. Tapi judul topiknya saja, seperti dalam topik ini: Kitab Fitnah dan Tanda Kiamat.
Dan sub Bab yang sekarang ada kebanyakan ditulis oleh Imam an-Nawawi Rahimahullah karena Syarah beliau dan sesuai dengan istinbath beliau.
Makna Fitnah
Fitan merupakan bentuk jamak dari fitnah yang maknanya sangat banyak. Umumnya Inti makna fitnah di dalam bahasa Arab terkumpul pada makna Cobaan dan ujian
الابتلاء، والامتحان
Yang kebanyakannya merupakan bentuk hal-hal yang tidak disukai atau ujian yang membawa kepada hal-hal yang tidak diridhaiNya. Seperti menjerumuskan kepada pembunuhan, kedzaliman, kekufuran, maksiat dan seterusnya.
Fitnah di dalam Al-Qur’an maknanya tergantung konteks kalimatnya, tentu merujuk kepada tafsir ayatnya.
💡 Seperti pada surat Al-Baqarah ayat 191:
وَالْفِتْنَةُ اَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِۚ
Fitnah pada ayat di atas bermakna kekafiran, syirik, dan menghalang-halangi orang dari Islam.
💡 Bisa bermakna Cobaan dan Ujian (الابتلاء والاختبار). Seperti pada Firman Allah Ta’ala,
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?” (Al-Ankabuut: 2).
Maksud {وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ} adalah
وهم لا يبتلون
“Sedang mereka tidak diuji lagi?” (Tafsir Ibnu Jarir).