Hal terpenting dari beriman kepada takdir adalah terbebas dari kesyirikan, karena Allâh ﷻ lah yang berkuasa atas segala sesuatu, meyakini bahwasannya Allah Maha Mengetahui, berkehendak dan menciptakan segala sesuatu yang sudah terjadi, yang sedang terjadi, yang akan terjadi, bagaimana terjadinya, Allah subhanahu wa ta’ala mengetahuinya jikalau terjadi.
Orang yang beriman terhadap takdir Allah mengetahui bahwa seluruh yang ada terjadi di bawah kehendak Allah, mengikuti ketentuan Allah. Allah adalah Dzat Yang Maha Memberi kepada siapa saja yang Dia kehedaki dan Dia adalah Dzat Yang Maha Menahan kepada siapa saja yang Dia kehendaki, tidak ada yang dapat menolak takdir dan hukum Allah. Hal ini merupakan bentuk pentauhidan kepada Allah, sehingga orang yang memiliki keyakinan semisal ini tidak akan mendekatkan dirinya dalam masalah ibadah melainkan hanya kepada Allah dan terhindar dari perbuatan kesyirikan.