Tag Archives: takdir

Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu’anhu katanya: “Kami diberitahu oleh Rasulullah ﷺ dan ia adalah seorang yang benar lagi dapat dipercaya, sabdanya: “Sesungguhnya seorang diantara engkau semua itu dikumpulkan kejadiannya dalam perut ibunya selama empat puluh hari sebagai mani, kemudian merupakan segumpal darah dalam waktu empat puluh hari itu pula, selanjutnya menjadi sekerat daging dalam waktu empat puluh hari lagi. Selanjutnya diutuslah seorang malaikat, lalu meniupkan ruh dalam tubuhnya dan diperintah untuk menulis empat kalimat, yaitu mengenai catatan rezekinya, ajal serta amalnya dan apakah ia termasuk orang celaka ataupun bahagia. Maka demi Zat yang tiada Tuhan selain daripadaNya, sesungguhnya seorang diantara engkau semua, sesungguhnya melakukan dengan amalan ahli syurga, sehingga tiada -batas- diantara dirinya dengan syurga itu melainkan hanya jarak sezira’ -sehasta, tetapi telah didahului oleh catatan kitabnya, lalu ia melakukan dengan amalan ahli neraka, kemudian akhirnya masuklah ia dalam neraka itu. Dan sesungguhnya ada pula seorang diantara engkau semua itu, niscaya mengamalkan dengan amalannya ahli neraka, sehingga tidak ada -batas- antara orang itu dengan neraka, melainkan hanya jarak sezira’ saja, tetapi telah didahului oleh catatan kitabnya, lalu ia mengamalkan dengan amalan ahli syurga dan akhirnya masuklah ia dalam syurga itu.” (Muttafaq ‘alaih)

Induk dari semua keyakinan adalah rukun iman, maka yang lainnya adalah turunannya. Berikut beberapa catatan tentang Takdir:

1. Pertama, Iman kepada Takdir mendapatkan perhatian khusus dalam syariat sebagaimana diisyaratkan dalam hadis Jibril, dimana ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam ditanya tentang rukun iman beliau memisahkan iman kepada Taqdir dari 5 rukun iman sebelumnya.

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, Engkau beriman kepada Allah, para Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasulNya, dan hari akhir. Serta engkau beriman kepada taqdir, yang baik maupun yang buruk. (HR. Muslim)

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam memisahkan iman kepada taqdir sebagai bentuk penekanan. Karena potensi penyimpangan terkait iman dalam masalah taqdir sangat besar.

2. Kedua, Kelompok sesat di tengah umat islam Secara umum, kelompok sesat di tengah kaum muslimin ada 2 latar belakang.

[a] Karena latar belakang politik: seperti khawarij (Sudah ada sejak zaman Utsman, Ali – krn mengkafirkan kaum muslimin. Muawiyah & Aisyah tidak disebut khawarij). Bahkan bibitnya sudah ada di zaman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, yaitu Dzul Huwaishirah yang menuduh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tidak adil dengan perkataanya :

فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ اعْدِلْ

“Wahai Rasulullah berlaku adillah”

Lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menyebutkan tentang Dzul Huwaishirah, Akan muncul dari keturunan orang ini sekelompok manusia yang yang membaca al-Quran namun tidak melewati ujung lehernya. Mereka melesat dari agama, sebagaimana anak panah melesat dari sasarannya. Mereka membunuh kaum muslimin dan membiarkan penyembah berhala. (HR. Bukhari)

[b] Karena latar belakang pemikiran Seperti Qadariyah, Jabariyah, Jahmiyah, Mu’tazilah, Maturidiyah, Kullabiyah, Karramiyah, dan yang lainnya.

DAURAH QATAR KE-23
Bersama: Ustadz Ahmad Zainudin, Lc 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱
Wakra, 16 Mei 2023 / 27 Syawal 1444
Pertemuan 1: Rahasia dibalik Taqdir

Judul kajian kita pada hari ini adalah Rahasia dibalik Taqdir. Rahasia bermakna sesuatu yang sengaja disembunyikan supaya tidak diketahui orang lain atau sesuatu yang belum dapat atau sukar diketahui seseorang. Maka Rahasia dibalik Taqdir bermakna sesuatu yang belum dapat atau sukar diketahui seseorang tentang taqdir.

Taqdir adalah ketentuan Allâh ﷻ yang berdasarkan ilmu Allâh ﷻ yang azali 50 ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi yang ditulis di lauhul mahfudz berdasarkan kehendak dan ciptaan Allâh ﷻ.