H. Musuh Bebuyutan dan Perangkapnya
Musuh yang berat dan berbahaya itu adalah musuh yang tidak kelihatan, yang senantiasa siap memangsa kita dari arah yang tidak kita perkirakan. Ada bekas, tapi tidak terlihat wujudnya, serangannya nyata namun sulit dideteksi arahnya, senjata dan perangkap yang digunakan justru rata disukai manusia. Itulah syaithan musuh manusia yang senantiasa memalingkan manusia dari jalan menuju surga. Allâh ﷻ berfirman:
اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّاۗ اِنَّمَا يَدْعُوْا حِزْبَهٗ لِيَكُوْنُوْا مِنْ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِۗ
Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. (QS. Fathir: 6).
اِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
“Sungguh ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman”. (QS. Al-A’raf: 27)
۞ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ وَمَنْ يَّتَّبِعْ خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ فَاِنَّهٗ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِۗ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Siapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar”. (QS. An-Nur: 21)
Ada enam tahapan iblis dalam menyesatkan manusia:
▪️ Tahapan Pertama: Diajak pada kekafiran, kesyirikan, dan berdusta atas nama Allah dan Rasul-Nya
▪️ Langkah Kedua: Diajak untuk berbuat bid’ah
▪️Langkah Ketiga: Diajak melakukan dosa-dosa besar (al-Kabair) (Pembagian dosa besar dan kecil terdapat dalam nash Al-Quran dan Hadist. Dosa besar umumnya dosa yang diancam azab dunia dan akhirat, laknat, kemurkaan, seperti riba, zina. Lihat kitab “Al-Kabair” karya Imam Az-Zahabi).
▪️ Langkah Keempat: Diajak melakukan dosa-dosa kecil
▪️ Langkah Kelima: Disibukkan dengan perkara yang mubah (sifatnya dibolehkan)
▪️ Langkah Keenam: Disibukkan dengan amalan yang kurang utama dengan melalaikan yang utama
Syetan akan berusaha menggoda manusia untuk sibuk dengan sesuatu amalan yang kurang penting, sehingga melalaikan yang sangat utama, penting bahkan wajib. Contoh, rajin tahajjud namun luput shalat shubuh. Rajin baca quran, tapi lalai dari belajar kandungan petunjuk al-Quran. Sibuk menata fisik, namun lalai menata iman dan hati. Loyal dan lembut kepada teman, tapi kasar terhadap saudara dan orang tua. Habis umur belajar ilmu dunia, tapi lalai belajar agama. (Lihat Badai’ul Fawaid 2/260-261 (maktabah as-Syamilah) dengan penyesuaian).