Dari ‘Adi bin Hatim Radhiyallahu’anhu , katanya: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Tiada seorangpun dari engkau semua, melainkan akan diajak bicara oleh Tuhannya, tidak ada antara ia dengan Tuhannya seorang penerjemahpun -perantara sebagai juru bahasanya-. Orang itu lalu melihat ke arah kanannya, tetapi tidak ada yang dilihat olehnya, melainkan amalan yang telah ia lakukan dahulu saja -sebelum itu-, dan ia melihat ke arah kirinya, maka tidak ada yang dilihat olehnya melainkan amalan yang ia lakukan dahulu saja, seterusnya ia melihat ke arah mukanya, maka tidak ada yang dilihat olehnya melainkan neraka yang ada di hadapan mukanya itu. Maka dari itu, takutlah engkau semua pada siksa api neraka, sekalipun dengan jalan sedekah dengan belahan kurma.” (Muttafaq ‘alaih)
🏷️ Penjelasan:
Pada hadits ini Rasulullah ﷺ mengabarkan kejadian yang akan dilalui pada hari kiamat. Semua kita akan diajak bicara oleh Tuhannya.
Hadits ini menetapkan sifat Kalam bagi Allah ﷻ yang pantas bagiNya sesuai dengan keagunganNya yang tidak sama dengan makhluk. Hal ini sama dengan yang dilakukan kepada nabi Adam dan nabi Musa alaihumassalam dalam Al-Qur’an.