Termasuk tipu daya syetan yang menimpa orang-orang bodoh yaitu menimbulkan keragu-raguan pada mereka dalam bersuci dan shalat ketika hendak niat, sampai membuat mereka tertawan dan terbelenggu, serta mengeluarkan mereka dari mengikuti Sunnah Rasul Shallallahu Alaihi wa Sallam. Bahkan salah seorang dari mereka dijadikan beranggapan bahwa apa yang ada dalam Sunnah belumlah cukup, sehingga harus ditambah dengan yang lain. Maka syetan menghimpun bagi mereka antara anggapan yang rusak ini berikut kelelahan yang dirasakannya dengan hilang atau berkurangnya pahala.
Tidak syak lagi, syetanlah yang menyerukan pada keragu-raguan ini. Orang-orang yang terjerumus padanya telah mentaati syetan, mengikuti perintahnya dan benci untuk mengikuti Sunnah dan jalan Rasul Shallallahu Alaihi wa Sallam. Sampai-sampai salah seorang dari mereka berpendapat, jika ia berwudhu atau mandi sesuai dengan wudhu dan mandi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam maka ia belum suci dan hadatsnya belum terangkat!