Tag Archives: Perangkap setan

Kajian dimulai dengan memuji Allâh dan bersyukur atas nikmat yang Allâh ﷻ karuniakan kepada kita semua, sehingga kebaikan sampai kepada kita semua. Kebaikan adalah hal-hal yang dibenci setan, karena setan adalah musuh yang nyata manusia.

📖 Allâh ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an Surat Fathir ayat 6:

اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّاۗ اِنَّمَا يَدْعُوْا حِزْبَهٗ لِيَكُوْنُوْا مِنْ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِۗ

Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.

Sungguh setan adalah musuh kalian, maka musuhilah dia sebagaimana mereka memusuhi kalian, yaitu dengan menyelisihi dan tidak menuruti godaannya, serta berhati-hati dari tipu dayanya agar kalian tidak terjerumus ke dalam tipuannya. Dia tidak memiliki tujuan lain selain menggiring pengikutnya agar menjadi penghuni neraka selama-lamanya.

📖 Setan telah berjanji:

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ﴿١٦﴾ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur. [Al-A’râf/7:16-17]

Pada pertemuan yang lalu telah dijelaskan senjata setan antara lain:
1. Memperpanjang Angan-angan.
2. Memperdaya Manusia untuk Memandang Sesuatu yang Jahat sebagai Sesuatu Yang Baik.
3. Menakut-nakuti Orang-orang Beriman.
4. Tipu Daya terhadap Adam dan Hawwa’ dengan sumpah palsu.
5. Menguji Manusia dengan Berlebih-lebihan dan Meremehkan
6. Pendapat dan Hawa nafsu (perkataan yang batil, pendapat-pendapat yang rendah dan hayalan-hayalan).
7. Bersandar kepada akal (mengeluarkan manusia dari ilmu dan agama)

8. Keanehan Orang-orang Sufi

Termasuk perdayaan syetan adalah berbagai keanehan dan kehancuran yang dilemparkannya kepada orang-orang sufi bodoh. Hal-hal itu dibungkusnya dalam bentuk mukasyafah (penyingkapan) terhadap hayalan-hayalan, sehingga menjerumuskan mereka ke dalam berbagai kebatilan dan kesesatan, membukakan untuk mereka pintu-pintu dakwaan yang besar, lalu membisikkan kepada mereka bahwa di balik ilmu ada jalan yang jika mereka lalui akan membuat mereka memperoleh mukasyafah secara nyata, dan membuat mereka tak lagi memerlukan serta terikat dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Ibnul Jauzy Rahimahullah dalam talbis iblis berkata: Tasawuf adalah tarikat yang awalnya dimulai dengan bentuk zuhud yang total. Selanjutnya, orang yang berkecimpung di dalamnya membolehkan mendengarkan nyanyian (Assamaa’) dan melakukan tarian (ArRa’su), sehingga pencari-pencari akhirat dari kalangan awam pun tertarik kepada mereka, karena orang-orang yang bisa dikatakan sebagai pengikut paham sufi itu terlihat seakan benar-benar menampakkan kezuhudan. Para pencari dunia pun tertarik dengan sikap mereka, karena mereka terlihat begitu santai dan terlihat suka bermain-main.

Maka itu, seseorang harus menyingkap talbis Iblis terhadap tarekat orang yang seperti ini. Dan, pengungkapan talbis itu hanya dapat dilakukan dengan mengungkap akar dan cabang tarekat, serta menjelaskan apa saja persoalannya. Allahlah Yang Mahamenuntun menuju kebenaran.

Penulis berkata, pada masa Nabi ﷺ, penisbatan diarahkan kepada iman dan Islam saja, sehingga seorang disebut Muslim dan mukmin.