Ruh merupakan ciptaan Allâh ﷻ, dimana ilmu tentang hakikatnya merupakan rahasia dan urusan Allah semata, karena ruh adalah perkara ghaib, wujudnya ada, namun fisik dan betuknya seperti apa tidak diketahui oleh akal manusia.
Semua manusia memiliki ruh dan jasad, keduanya memiliki ketergantungan yang saling membutuhkan. Dengan adanya ruh jasad bisa berfungsi sehingga disebut manusia, jika ruh berpisah dengan jasad.
Sungguh kehidupan setelah kematian amat dahsyat, bagaimana perjalanan ruh keluar dari jasad, hebatnya siksaan dan keletihan orang kafir ketika diazab di alam kubur, penderitaan yang tiada berkesudahan hingga hari kebangkitan, dan setelahnya mereka akan di azab yang jauh lebih mengerikan di hari kiamat.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah ﷺ bersabda: “Demi Zat yang jiwa Muhammad ada ditangan-Nya! Andaikan kalian mengetahui apa yang aku ketahui, maka kalian akan sedikit ketawa dan banyak menangis”. (HR. Bukhari (no. 6637).
Setelah ruh dicabut dari jasad, maka semuanya akan dikembalikan kepada Allah. Adapun ruh orang yang beriman akan berada ditempat yang tinggi dan mulia dalam taman-taman surga yang penuh kenikmatan. Ruh orang mukmin diberi kenikmatan terlebih dahulu didalam surga sebelum jasad mereka memasukinya. Adapun orang kafir ruh mereka akan berada ditempat yang rendah penuh kehinaan dalam kondisi diazab hingga hari berbangkit.