Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan. Bulan yang penuh rahmat, penuh berkah, dan pengampunan. Bulan mulia yang istimewa di banding bulan-bulan lainnya. Pada bulan Ramadhan nilai ibadah dilipatgandakan, doa-doa dikabulkan, dosa diampuni, pintu surga dibuka, sementara pintu neraka ditutup. Ramadhan tak ubahnya tamu agung yang selalu dinanti-nanti kedatangannya.
Oleh karena itu, kita perlu mempersiapkan diri dalam menyambut bulan Ramadhan yang mulia. Persiapan itu dibutuhkan agar kita dapat secara maksimal memanfaatkan dan beribadah di bulan tersebut. Para ulama menjelaskan beberapa cara menyambut Ramadhan.
Kita diperintahkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Allah ta’aala berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al Muthaffifin Ayat 22-26:
اِنَّ الْاَبْرَارَ لَفِيْ نَعِيْمٍۙ – ٢٢ عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ يَنْظُرُوْنَۙ – ٢٣ تَعْرِفُ فِيْ وُجُوْهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعِيْمِۚ – ٢٤ يُسْقَوْنَ مِنْ رَّحِيْقٍ مَّخْتُوْمٍۙ – ٢٥ خِتٰمُهٗ مِسْكٌ ۗوَفِيْ ذٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُوْنَۗ – ٢٦
“Sesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan,mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan.Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup yang penuh kenikmatan.Mereka diberi minum dari khamar murni (tidak memabukkan) yang (tempatnya) masih dilak (disegel),laknya dari kasturi. Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.” (QS. Al Muthaffifin: 22-26)