Tag Archives: Assunnah Qatar

Rasulullah shallallahu `alaihi wassallam pernah bersabda yang intinya ada 5 wanita terbaik di dunia bahkan di akhirat.  Mereka itu ialah: Asiya binti Muzahim, Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, dan yang terakhir adalah `Aisyah binti Abu Bakar As-Shiddiq.

Dari kelima wanita tersebut, kalau kita amati betul-betul biografi mereka secara cermat dan teliti, kita akan menemukan kebesaran-kebesaran yang luar biasa. Kalau di sepanjang sejarah selalu didapati bahwa kebanyakan tokoh-tokoh hebat adalah berasal dari kalangan pria, sedangkan ini lain, ternyata ada juga wanita yang hebat melebihi bukan hanya wanita pada umumnya tapi juga pria biasa pada umumnya.

5 sosok wanita hebat sepanjang masa yang akan dibahas pada kesempatan kali ini, di samping untuk mengungkap kehebatan mereka, di sisi lain –yang lebih utama dan penting- dimaksudkan untuk dijadikan semacam teladan bagi setiap wanita yang ingin menjadi hebat seperti mereka.

DAURAH QATAR KE-23
Bersama: Ustadz Ahmad Zainudin, Lc 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱
Wakra, 16 Mei 2023 / 27 Syawal 1444
Pertemuan 1: Rahasia dibalik Taqdir

Judul kajian kita pada hari ini adalah Rahasia dibalik Taqdir. Rahasia bermakna sesuatu yang sengaja disembunyikan supaya tidak diketahui orang lain atau sesuatu yang belum dapat atau sukar diketahui seseorang. Maka Rahasia dibalik Taqdir bermakna sesuatu yang belum dapat atau sukar diketahui seseorang tentang taqdir.

Taqdir adalah ketentuan Allâh ﷻ yang berdasarkan ilmu Allâh ﷻ yang azali 50 ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi yang ditulis di lauhul mahfudz berdasarkan kehendak dan ciptaan Allâh ﷻ.

Syafa’at adalah penengah (perantara) bagi yang lain dengan mendatangkan suatu kemanfaatan atau menolak suatu kemudharatan. Maksudnya, syafi’ (pemberi syafa’at) itu berada di antara masyfu lahu (yang diberi syafa’at) dan masyfu’ ilaih (syafa’at yang diberikan) sebagai wasithah (perantara) untuk mendatangkan keuntungan (manfaat) bagi masyfu’ lahu atau menolak mudharat darinya.

Kajian kali ini dibahas ulang jenis-jenis syafa’at dan agar kaum muslimin dapat memperoleh syafaat yang sangat diharapkan kelak di akhirat.

Bab 44. Memuliakan Alim Ulama, Orang-orang Tua, Ahli Keutamaan Dan Mendahulukan Mereka Atas Lain-lainnya, Meninggikan Kedudukan Mereka Serta Menampakkan Martabat Mereka

Hadits ke-2: “Ratakanlah – saf-saf dalam shalat – dan jangan berselisih lebih maju atau lebih ke belakang, sebab jikalau tidak rata, maka hatimu semua pun menjadi berselisih. Hendaklah menyampingi saya – dalam shalat itu – orang-orang yang sudah baligh dan orang-orang yang berakal di antara engkau semua. Kemudian di sebelahnya lagi ialah orang-orang yang bertaraf di bawah mereka ini lalu orang yang bertaraf di bawah mereka ini pula.” (Riwayat Muslim)