Fokus dakwah Rasulullah ﷺ saat dakwah di kota Mekah lebih menitikberatkan kepada masalah Aqidah dan di Madinah baru berbicara masalah hukum.
Saking pentingnya aqidah Rasulullah menjaga bidayah wa nihayah. Dari awal hingga akhir… Aqidah adalah ajaran yang mudah, tidak ada sesuatu yang memberatkan, sudah disediakan guide nya melalui Al-Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya.
Berikut beberapa catatan tentang Aqidah yang perlu diketahui kaum muslimin sebagai bahan pembelajaran dalam mengenal Rabbnya.
Pertama, Isi Alqur’an (keterangan wahyu) ada dua bagian:
(a) Insya’ – Wahyu yang berisi aturan, hukum, perintah dan larangan. Dan bentuk ibadah kita untuk hal ini adalah melakukan perintah dan menjauhi larangan (mengamalkannya).
(b) Khabar – berisi berita tentang khaliq dan makhluk.
Syaikhul Islam Rahimahullah menjelaskan Qulhuwallahu ahad adalah sepertiga Al-Qur’an karena ayat ini berbicara tentang Allâh ﷻ hingga khobar tentang Khaliq dan murni berbicara tentang Allâh ﷻ.
Berita tentang makhluk:
Makhluk di dunia:
▪️ kejadian masa silam
▪️ kejadian saat al-Quran diturunkan
Makhluk di akhirat – berupa berita tentang balasan untuk perbuatan manusia.
Allah ta’aala berfirman:
أَلَا لَهُ ٱلْخَلْقُ وَٱلْأَمْرُ
Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. [QS. Al-A’raf ayat 54].
Dalalil nubuwah (bukti kenabian) ada tiga: sebelum menjadi nabi, saat menjadi Nabi ﷺ dan setelah wafatnya beliau. Bentuknya berupa kebenaran yang terjadi dari apa yang telah disampaikan Nabi ﷺ.
Salah satu berita atau guide adalah tatkala Malaikat Jibril alaihissalam mendatangi Rasulullah ﷺ untuk mengajarkan tentang agama. Beliau Rasulullah ﷺ ditanya tentang iman, islam, Ihsan dan hari kiamat.
Kedua, Khabar / berita. Cara ibadahnya adalah dengan membenarkan dan meyakininya.