Tag Archives: Amalan hati

Dari Jundub bin Abdullah ๐“ก๐“ช๐“ญ๐“ฑ๐“ฒ๐”‚๐“ช๐“ต๐“ต๐“ช๐“ฑ๐“พโ€™๐“ช๐“ท๐“ฑ๐“พ bahwasanya Rasulullah ๏ทบ mengirimkan sepasukan dari kaum Muslimin kepada suatu golongan dari kaum musyrikin dan bahwa mereka itu telah bertemu -berhadap-hadapan. Kemudian ada seorang lelaki dari kaum musyrikin menghendaki menuju kepada seorang dari kaum Muslimin lalu ditujulah tempatnya lalu dibunuhnya. Lalu ada seorang dari kaum Muslimin menuju orang itu di waktu lengahnya. Kita semua memperbincangkan bahwa orang itu adalah Usamah bin Zaid. Setelah orang Islam itu mengangkat pedangnya, tiba-tiba orang musyrik tadi mengucapkan: “La ilaha illallah.” Tetapi ia terus dibunuh olehnya. Selanjutnya datanglah seorang pembawa berita gembira kepada Rasulullah ๏ทบ -memberitahukan kemenangan-, beliau ๏ทบ bertanya kepadanya -perihal jalannya peperangan- dan orang itu memberitahukannya, sehingga akhirnya orang itu memberitahukan pula perihal orang yang membunuh di atas, apa-apa yang dilakukan olehnya. Orang itu dipanggil oleh beliau ๏ทบ dan menanyakan padanya, lalu sabdanya: “Mengapa engkau membunuh orang itu?” Orang tadi menjawab: “Ya Rasulullah, orang itu telah banyak menyakiti di kalangan kaum Muslimin dan telah membunuh si Fulan dan si Fulan.” Orang itu menyebutkan nama beberapa orang yang dibunuhnya. Ia melanjutkan: “Saya menyerangnya, tetapi setelah melihat pedang, ia mengucapkan: “La ilaha illallah.” Rasulullah ๏ทบ bertanya: “Apakah ia sampai kau bunuh?” Ia menjawab: “Ya.” Kemudian beliau bersabda: “Bagaimana yang hendak kau perbuat dengan La ilaha illallah, jikalau ia telah tiba pada hari kiamat?” Orang itu berkata: “Ya Rasulullah, mohonkanlah pengampunan -kepada Allah- untukku.” Rasulullah ๏ทบ bersabda: “Bagaimana yang hendak kau perbuat dengan La ilaha illallah, jikalau ia telah tiba pada hari kiamat?” Beliau ๏ทบ tidak menambahkan sabdanya lebih dari kata-kata: “Bagaimanakah yang hendak kau perbuat dengan La ilaha illallah, jikalau ia telah tiba pada hari kiamat?” (Riwayat Muslim)

Hadits 2:

391 – ูˆุนู† ุฃูŽุจูŠ ุนุจุฏู ุงู„ู„ู‡ ุทุงุฑูู‚ ุจู† ุฃุดูŽูŠู’ู… – ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ – ู‚ูŽุงู„ูŽ: ุณูŽู…ูุนู’ุชู ุฑูŽุณููˆู„ ุงู„ู„ู‡ – ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… – ูŠู‚ูˆู„: ยซู…ูŽู†ู’ ู‚ุงู„ูŽ ู„ุงูŽ ุฅู„ู‡ูŽ ุฅู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ุŒ ูˆูŽูƒูŽููŽุฑูŽ ุจู…ูŽุง ูŠูุนู’ุจูŽุฏู ู…ูู†ู’ ุฏููˆู†ู ุงู„ู„ู‡ูุŒ ุญูŽุฑูู…ูŽ ู…ูŽุงู„ูู‡ู ูˆูŽุฏูŽู…ูู‡ูุŒ ูˆูŽุญูุณูŽุงุจูู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ยป. ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู….

Dari Abu Abdillah yaitu Thariq bin as-Syam ๐“ก๐“ช๐“ญ๐“ฑ๐“ฒ๐”‚๐“ช๐“ต๐“ต๐“ช๐“ฑ๐“พโ€™๐“ช๐“ท๐“ฑ๐“พ, katanya: “Saya mendengar Rasulullah ๏ทบ bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan La ilaha illallah dan kafir mengingkari -dengan sesuatu yang disembah selain dari Allah-, maka haramlah harta benda serta darahnya, sedang hisabnya adalah terserah kepada Allah.” (Riwayat Muslim)

๐Ÿ“– Syarah Hadits

Hadits ini menunjukkan barangsiapa yang telah mengucapkan kalimat tauhid, maka dia telah haramlah harta benda serta darahnya. Adapun urusan hati seperti berbohong, maka itu urusan Allah ๏ทป. Kita hanya menilai dhahirnya saja.

Kalimat Tauhid inilah yang menjadikannya sebagai seorang muslim, jika meninggal dunia mengucapkannya maka ada jaminan surga baginya dan kalimat ini sangat berat timbangannya. Dan tidak seorang rasul pun kecuali untuk diutus mendakwakan kalimat tauhid!