.:: DULU SUPPORTER, KINI WORSHIPER ::.
Sangat lumrah dan wajar jika seorang Supporter mendukung tim kesayangannya ketika bertanding. Namun menjadi sangat tidak wajar jika tiba-tiba seorang supporter berubah menjadi seorang Worshiper yg menyembah tim kesayangannya.
Ya, itulah realita para supporter tim sepakbola Indonesia (kecuali mereka yg dirahmati Allah). Mereka saat ini menjelma menjadi kaum ‘pagan’ penyembah berhala bernama KLUB SEPAKBOLA.
1. SYIRIK & DURHAKA KEPADA ORANG TUA
Salah seorang Bonek berkata dalam sumpahnya :
KAMI PUTRA-PUTRI BONEK MANIA MENGAKU BERTUMPAH DARAH SATU TANAH AIR INDONESIA BERBANGSA SATU INDONESIA DAN MENJUNJUNG BAHASA PERSATUAN BAHASA INDONESIA)
HiDuP & mAtIkU HaNyA uNtUk PERSEBAYA…..Hidup & Mati Kami Hanya Untuk PERSEBAYA..PERSEBAYA MENJADI HARGA DIRI KAMI… MENDUKUNG PERSEBAYA JADI HARGA MATI BAGI KAMI.. [1]
Seolah tak mau kalah kufurnya, Aremania juga bersumpah :
KAMI AREMANIA SELALU ADA UNTUK AREMA INDONESIA
DIMANAPUN KAU BERADA
KAMI SELALU ADA
KAMI ADA DI MANA – MANA
DAN TIDAK KEMANA – MANA
DARAH KAMI UNTUK AREMA
RAGA KAMI UNTUK AREMA
JIWA KAMI UNTUK AREMA
NYAWA KAMI UNTUK AREMA
BAPAKKU AREMANIA
IBUKU AREMANITA
SALAM SATU JIWA (MALAS UTAS AWIJ)
AREMA INDONESIA
AREMANIA UKUBES
NGALAM [2]
Allahul Musta’an…!! Sungguh Bencana Tsunami, Gempa, Banjir lebih ringan daripada bencana yg satu ini.
Kehidupan yang Allah berikan kepada mereka ternyata mereka persembahkan untuk tim favoritnya.
Padahal Rabb mereka berfirman :
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
“Katakanlah: Sesungguhnya sholatku, Ibadahku, Hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah Rabb semesta alam.” (QS. al-An’aam:162)
Kedudukan Kedua orangtua mereka yg telah susah payah membesarkan dan mendidik mereka, dengan mudahnya tergantikan oleh tim favoritnya.
Padahal Rabb mereka berfirman :
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي
أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Dan Kami telah perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada 2 orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah 30 bulan, sehingga apabila ia telah dewasa dan umurnya sampai 40 tahun ia berdoa: “Wahai Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal saleh yg Engkau ridhoi, berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepadaMu dan sesungguhnya aku termasuk org2 yg berserah diri.” (QS. al-Ahqaaf:15)
Siapa yg melahirkanmu dengan bertaruh nyawa..?? Tim Favoritmu..??
Siapa yg membesarkanmu..?? Tim Favoritmu..??
Siapa yg mendidikmu..?? Tim Favoritmu..??
Siapa yg selalu mendoakanmu..?? Tim Favoritmu..??
Di mana Tim Favoritmu tatkala engkau sakit, Kelaparan, tertimpa musibah, dan mati..??
2. CINTA & BENCI KARENA TIM IDOLA
Sudah menjadi kewajiban bagi seorang muslim untuk mencintai dan membenci sesuatu karena Allah dan RasulNya.
Syaikh al-Islam Ibnu Taimiyah berkata :
إن تحقيق شهادة أن لا إله إلا الله يقتضي أن لا يحب إلا لله، ولا يبغض إلا لله، ولا يوالي إلا لله، ولا يعادي إلا لله،
وأن يحبّ ما أحبّه الله، ويبغض ما أبغضه الله
“Sesungguhnya perwujudan syahadat -Asyhadu an laa ilaaha illallah- menuntut pengucapnya untuk tidak mencintai dan membenci kecuali karena Allah, tidak bersahabat dan bermusuhan kecuali karena Allah, mencintai segala sesuatu yang Allah cintai dan membenci segala sesuatu yang Allah benci.” [3]
Hal ini tidak berlaku bagi para ‘penyembah’ tim sepakbola. Mereka mencintai siapapun yg ‘pro’ terhadap tim idolanya, meskipun yang ia cintai adalah orang yg tidak pernah shalat, pemabuk, pezina, bahkan orang kafir sekalipun.
Sebaliknya, mereka membenci dan memusuhi siapapun yang ‘kontra’ terhadap tim idolanya, meskipun yang ia benci adalah orang yg rajin shalat, bersedekah, berpuasa, dll.
Sungguh miris…
Di saat pemuda-pemuda Islam di belahan dunia berjuang melawan musuh-musuh Allah, pemuda-pemuda Islam di negeri ini justru berjuang melawan hamba-hamba Allah.
Allahummahdi Syabaab al-Muslimiin..
————————-
[1] http://bonek-fans-club.blogspot.com/2009/12/tentang-bonek.html
[2] http://aremaniasalamsatujiwa.blogspot.com/2010/07/arema-hidup-matiku.html
[3] al-Mufashshal fii Syarh al-Walaa wa al-Baraa, 390.