بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Daurah Al-Khor Sabtu Pagi – Masjid At-Tauhid
Syarah Riyadhus Shalihin Bab 44 Pertemuan ke-7
🎙️ Ustadz Abu Hazim Syamsuril Wa’di, SH, M.Pd Hafidzahullah
🗓️ Alkhor, 1 Rabi’ul awal 1445 / 16 September 2023



BAB KE-44: Menghormati Ulama, Orang yang Lebih Dewasa, dan Orang Terpandang, Mendahulukan Meraka, Menjunjung Tinggi Kedududukan dan Menonjolkan Martabat Meraka, Pembahasan Hadits Ke-11 dan 12.

📖 Hadits 11:

وعن أَبي سعيد سَمُرة بنِ جُندب – رضي الله عنه – قَالَ: لقد كنتُ عَلَى عَهْدِ رَسُول الله – صلى الله عليه وسلم – غُلاَمًا، فَكُنْتُ أَحْفَظُ عَنْهُ، فَمَا يَمْنَعُنِي مِنَ القَوْلِ إلاَّ أنَّ هَاهُنَا رِجَالًا هُمْ أسَنُّ مِنِّي. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.

Dari Abu Said yaitu Samurah bin jundub Radhiyallahu’anhu, katanya: “Sesungguhnya saya dahulu itu sebagai seorang anak-anak di zaman Rasulullah ﷺ, maka saya menghafal -berbagai ajaran- dari beliau. Juga beliau tidak pernah melarang saya berbicara, melainkan jika di situ ada orang yang lebih tua usianya dariku.” (Muttafaq ‘alaih)

Pada waktu itu, Samurah bin jundub Radhiyallahu’anhu masih kecil sekitar 13 atau 14 tahun. Dhohirnya pada waktu perang Hondak atau Uhud.  Hadits ini mengajarkan hendaknya menghormati orang yang lebih tua, terpandang atau penguasa yang sering dijumpai dalam suatu majelis. Orang tua biasanya lebih suka untuk bercerita atau memberi nasihat yang panjang.

Terkadang orang yang baru belajar, dia tahu satu atau dua ilmu, saking semangatnya dia umbar kesana-sini tanpa tahu rambu dan sopan santun.

Apabila dia mengetahui seseorang yang lebih mampu menyampaikan, biarkan dia berbicara. Karena ilmu bukan untuk dibanggakan, atau untuk dikatakan menonjol. Ilmu disampaikan karena Allâh ﷻ dan Rasul-Nya, dan ditegakkan syari’at Allâh ﷻ karena ikhlas, bukan karena riya.

🏷️ Fawaid Hadits:

  1. Dimakruhkan berbicara tentang sunnah apabila ada orang yang lebih utama daripada orang tersebut, karena tambahan ilmu yang dia miliki, banyaknya hafalan atau umur yang lebih tua daripadanya.
  2. Bolehnya hadirnya anak-anak di majelis orang tua atau majelis ilmu.
  3. Anak-anak kecil itu bisa menampung ilmu yang dia pelajari.
  4. Memuliakan orang yang lebih tua dan menghormati mereka.
  5. Pengetahuan para sahabat Nabi ﷺ dengan kemuliaan orang-orang yang tua diantara mereka.

📖 Hadits 12:

وعن أنس – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُول الله – صلى الله عليه وسلم: «مَا أَكْرَمَ شَابٌّ شَيْخًا لِسِنِّهِ إلاَّ قَيَّضَ اللهُ لَهُ مَنْ يُكْرِمُهُ عِنْدَ سِنِّه». رواه الترمذي، وَقالَ: «حديث غريب».

Dari Anas Radhiyallahu’anhu, katanya: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidaklah seorang pemuda itu memuliakan seorang tua karena usianya, melainkan Allah akan ditakdirkan untuknya orang yang akan memuliakannya nanti, jika ia telah berusia tua -maksudnya setelah tuanya pasti akan dimuliakan anak-anak yang lebih muda daripadanya-.” Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa hadis ini adalah hadits gharib.

Kita menjumpai seseorang yang terdidik sejak kecil yang menghormati orang tua, maka jika dia sudah tua akan ada orang yang menghormati.

Kata pepatah Arab, al-jaza min jinsil-amal (balasan seusai dengan amal perbuatan). Allâh ﷻ tidak akan menyia-nyiakan perbuatan hamba-Nya.

Meskipun hadits ini lemah, tetapi kadang disampaikan oleh para ulama dalam hal Fadhailil A’mal.

Hendaklah kita mencari pahala di sisi Allâh ﷻ dan takut akan hukumanNya. Kalau kita lakukan baik sekarang, maka akan kita jumpai kebaikan nantinya. Tap sebaliknya ketika buruk sekarang, maka akan kita jumpai keburukan nantinya.

🏷️ Fawaid Hadits:

  1. Anjuran untuk menghormati orang tua kaum muslimin karena sebab usia mereka. Tanpa melihat alim atau tidak.
  2. al-jaza min jinsil-amal (balasan seusai dengan amal perbuatan). Sebagaimana kamu berbuat, disitu kamu akan dibalas.
  3. Tidak akan hilang kebaikan disisi Allâh ﷻ.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ

“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم