بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Daurah Al-Khor Sabtu Pagi – Masjid At-Tauhid
Syarah Riyadhus Shalihin Bab 44
🎙️ Ustadz Abu Hazim Syamsuril Wa’di, SH, M.Pd Hafidzahullah.
🗓️ Alkhor, 27 Shafar 1445 / 2 September 2023
BAB KE-44: Menghormati Ulama, Orang yang Lebih Dewasa, dan Orang Terpandang, Mendahulukan Meraka, Menjunjung Tinggi Kedududukan dan Menonjolkan Martabat Meraka.
📖 Hadits 8:
وعن عمرو بن شعيب، عن أبيه، عن جده – رضي الله عنهم – قَالَ: قَالَ رَسُول الله – صلى الله عليه وسلم: «لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيرنَا، وَيَعْرِفْ شَرَفَ كَبيرِنَا». حديث صحيح رواه أَبُو داود والترمذي، وَقالَ الترمذي: «حديث حسن صحيح». وفي رواية أبي داود: «حَقَّ كَبيرِنَا».
355. Dari Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari neneknya Radhiyallahu’anha, katanya: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidak termasuk golongan kami -umat Islam- orang yang tidak belas kasihan kepada golongan kecil diantara kita -baik usia atau kedudukannya- serta tidak termasuk golongan kami pula orang yang tidak mengerti kemuliaan -cara memuliakan- yang tua diantara kita.”
Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi. Imam Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah hadis hasan shahih. Dalam riwayat Abu Dawud disebutkan: “hak orang yang tua dari kita.”
Penjelasan Hadits:
Imam At-Tirmidzi menyebutkan sebagian pendapat para ulama, makna لَيْسَ مِنَّا bermakna bukan dari sunnah kami atau bukan dari adab kami.
Sufyan Atsauri tidak setuju dengan pendapat di atas, yang benar maksudnya adalah Bukan dari millah (agama) kami. Aku mengatakan, barangsiapa yang menghalalkan maksiat ini, maka bukan dari bagian kami.
Maka barangsiapa yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak menghormati orang tua, maka ini bukan dari adab Islam.
Kenapa menyayangi yang kecil? Karena mereka masih lemah dan memerlukan adanya perhatian, kasih sayang dan perlindungan. Dan hati kita pada dasarnya ada dasar untuk menyayangi yang kecil, hatta binatang sekalipun.
- Anak-anak memiliki hak untuk disayangi.
Hendaknya orang tua menampakkan rasa sayangnya kepada anak-anak mereka dengan antusias yang menimbulkan kesan yang mendalam buat mereka. Seperti misalnya saat video call bagi anak-anaknya yang jauh.
Demikian juga menyayangi anak-anak kecil secara umum, hingga diceritakan ada yang menyimpan permen di sakunya, hanya untuk membagi-bagikan kepada anak yang dijumpainya. Hingga mereka bisa jadi akan mengingat hingga masa tuanya.
- Orang tua memiliki hak untuk dimuliakan.
Dan ini disebabkan karena adanya kelemahan pada diri mereka. Kalau seseorang tidak memperhatikan hak-hak mereka, ini menunjukkan adanya tarbiyah yang buruk pada orang tersebut.
🏷️ Fawaid Hadits:
- Anjuran menyayangi anak-anak kecil dan lemah lembut kepada mereka, dan juga berkasih sayang dan berbuat baik kepada mereka.
- Dianjurkan untuk memuliakan orang yang lebih tua dan meninggikan mereka.
- Masyarakat Islam adalah bangunan yang kokoh, menyayangi yang kecil dan menghormati yang besar, karena setiap dari keduanya memiliki tempat di tembok-tembok bangunan tersebut, dimana Rasulullah ﷺ yang menyempurnakan bangunannya.
- Sepatutnya mengetahui hak para ulama dan memuliakan mereka. Ada hadits riwayat Ahmad dari Ubadah bin Shamith, “dia Mengetahui hak-hak yang alim diantara kami.”
📖 Hadits 9:
وعن ميمون بن أَبي شَبيب رحمه الله: أنَّ عائشة رَضي الله عنها مَرَّ بِهَا سَائِلٌ، فَأعْطَتْهُ كِسْرَةً، وَمَرَّ بِهَا رَجُلٌ عَلَيهِ ثِيَابٌ وَهَيْئَةٌ، فَأقْعَدَتهُ، فَأكَلَ، فقِيلَ لَهَا في ذلِكَ؟ فقَالتْ: قَالَ رَسُول الله – صلى الله عليه وسلم: «أنْزِلُوا النَّاسَ مَنَازِلَهُمْ». رواه أبو داود . لكن قال: ميمون لم يدرك عائشة. وقد ذكره مسلم في أول صحيحه تعليقًا فقال: وذكر عن عائشة رضي الله عنها قالت: أمرنا رسول الله – صلى الله عليه وسلم – أن ننزل الناس منازلهم، وَذَكَرَهُ الحَاكِمُ أَبُو عبد الله في كتابه «مَعرِفَة عُلُومِ الحَديث» وَقالَ: «هُوَ حديث صحيح».
356. Dari Maimun bin Abu Syabib bahwasanya Aisyah radhiallahu ‘anha dilalui oleh seorang peminta-minta lalu olehnya diberi sepotong roti, juga dilalui oleh seorang lelaki yang mengenakan pakaian baik serta berkeadaan baik, lalu orang itu didudukkan kemudian ia makan. Kepada Aisyah ditanyakan, mengapa berbuat demikian -yakni tidak dipersamakan cara memberinya. Lalu ia berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Letakkanlah masing-masing manusia itu di tempatnya sendiri-sendiri.”
Diriwayatkan oleh Abu Dawud, tetapi kata Imam Abu Dawud: “Maimun itu tidak pernah menemui Aisyah.” hadis ini disebutkan oleh Imam Muslim dalam permulaan kitab shahihnya sebagai ta’liq, lalu katanya: “Dan disebutkan dari Aisyah, katanya: “Rasulullah ﷺ memerintahkan kepada kita supaya kita menempatkan para manusia itu di tempatnya sendiri-sendiri -yakni yang sesuai dengan kedudukannya.” Imam Hakim Abu Abdillah menyebutkan ini dalam kitabnya Ma’rifatu ‘ulumil hadis dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadis shahih.
Penjelasan Hadits:
Hadits ini menjelaskan perlakuan terhadap seorang manusia itu di tempatnya sesuai dengan kedudukannya masing-masing. Dan hendaklah setiap orang yang berbicara kepada seseorang disesuaikan dengan tingkat dan kedudukan masing-masing lawan bicaranya.
•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ
“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم