Daurah Al-Khor Sabtu Pagi – Masjid At-Tauhid
Syarah Riyadhus Shalihin Bab 44
🎙️ Ustadz Abu Hazim Syamsuril Wa’di, SH, M.Pd Hafidzahullah.
🗓️ Alkhor, 20 Dzulhijjah 1444 / 8 Juli 2023
BAB KE-44: Menghormati Ulama, Orang yang Lebih Dewasa, dan Orang Terpandang, Mendahulukan Meraka, Menjunjung Tinggi Kedududukan dan Menonjolkan Martabat Meraka, Pembahasan Hadits Ke-7
📖 Hadits 7:
وعن أَبي موسى – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُول الله – صلى الله عليه وسلم: «إنَّ مِنْ إجْلالِ اللهِ تَعَالَى: إكْرَامَ ذِي الشَّيْبَةِ المُسْلِمِ، وَحَامِلِ القُرآنِ غَيْرِ الغَالِي فِيهِ، وَالجَافِي عَنْهُ، وَإكْرَامَ ذِي السُّلْطَانِ المُقْسِط » حديث حسن رواه أَبُو داود.
Dari Abu Musa Radhiyallahu’anhu, katanya: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Setengah daripada cara mengagungkan Allah Ta’ala ialah dengan jalan memuliakan orang Islam yang sudah beruban serta orang yang hafal al-Quran yang tidak melampaui batas ketentuan -dalam membacanya- dan tidak pula meninggalkan membacanya. Demikian pula memuliakan seorang sultan -penguasa pemerintahan yang adil-.” Hadis hasan yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud.
Setengah dari cara mengagungkan Allâh ﷻ dalam hadits ini ada tiga:
- Memuliakan orang tua yang masa mudanya dalam keimanan
- Orang yang membaca Al-Qur’an (membawa Al-Qur’an) karena berusaha untuk menghafal, mentadaburinya, memahaminya dan mengamalkannya. Ada sesuatu yang berat yang dia pikul.
- Penguasa yang adil.
Hadits ini menunjukan keagungan Islam dalam memuliakan orang-orang yang lebih tua, dengan menghormati dan mendahulukan mereka
Makna الغَالِي antara lain:
1. Berlebih-lebihan dalam memahami Al-Qur’an tanpa panduan tafsir dari para ahli tafsir. Maka, dilarang memahami Al-Qur’an berdasarkan arti harfiah (per kata).
2. Memahami tajwid secara berlebih-lebihan.
3. Membacanya dengan cepat sehingga dapat menghalangi dia dari memahami maknanya.
Ada yang menafsirkan, dia meninggalkan Al-Qur’an setelah memahaminya.
Tingkatan Membaca Al-Qur’an:
- Tahqiq (التحقيق): Ini adalah tingkatan bagi pemula yang baru belajar ilmu tajwid. Cara membacanya seperti tartil, namun at-Tahqiq lebih lambat dan tenang.
- Tartil (الترتيل): perlahan-lahan, membaca sesuai hukum tajwid. Membaca dengan tartil akan membantu seseorang untuk memahami dan mentadabburi Al-Qur’an.
- Tadwir (التدوير): tingkatan pertengahan antara perlahan dan cepat. Bacaan dengan Tadwir ini sering kita dengar di dalam salat berjamaah.
- Hadar (الحدر): bacaan cepat namun masih menjaga hukum-hukum tajwid.
Bagaimana mengetahui yang berlebihan (ghuluw) dalam Al-Qur’an?
Berlebihan dalam hal ini seperti orang khawarij dalam memahami Al-Qur’an, yang seperti busur panah keluar dari sarangnya. Mereka memahami Al-Qur’an berlebihan dan memahami Al-Qur’an tanpa panduan ahli tafsir.
🏷️ Fawaid Hadits:
- Dianjurkan memuliakan orang tua dari kalangan orang Islam. Memuliakan di majelis adalah bentuk pengakuan kita terhadap keutamaannya dan dia lebih dulu dari kita yang kita hormat padanya. Demikian juga Orang yang fakih dalam Al-Qur’an, membacanya dan pemimpin yang adil.
- Berlebih-lebihan dalam segala perkara dapat membinasakan seseorang. Dan dapat memutuskan amal shaleh padanya.
- Agama Islam adalah agama yang pertengahan (tidak berlebihan atau tidak sama sekali)
- Memuliakan hamba hamba-Nya yang shaleh dan yang melakukan perbaikan, dapat memberikan kemuliaan, kewibawaan pada orang yang melakukannya.