Tajuk fatwa : | Membaca Al Qur’an Saat Datang Bulan |
Nomor fatwa : | 94 |
Tanggal penambahan : | Kamis 5 Jumadilakhir 1425 H. bertepatan dengan 22 Juli 2004 M. |
Pihak pemberi fatwa : | Fatwa Syekh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Mantan Mufti Arab Saudi |
Sumber fatwa : | [Syekh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah, disiapkan dan dipersembahkan oleh Prof. Dr. Abdullah bin Muhammad bin Ahmad Ath Thayyar dan Syekh Ahmad bin Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Dar Al Wathan, jilid 4, halaman, 128] |
Soal: | |
Saya membaca tafsir Al Qur’an pada saat tidak suci -misalnya saat datang bulan- apakah hal itu membahayakan saya? Apakah hal itu menyebabkan dosa? Berilah kami fatwa. Semoga Allah memberi Bapak pahala yang baik.
|
|
Jawab : | |
Wanita yang datang bulan dan nifas tidak dilarang untuk membaca buku-buku tafsir dan Al Qur’an tanpa menyentuh mushaf, berdasarkan pendapat yang paling kuat. Adapun orang yang junub dilarang membaca Al Qur’an secara mutlak sebelum mandi. Dia boleh membaca buku-buku tafsir, hadis dan lainnya tanpa membaca ayat-ayat Al Qur’an yang terdapat di dalamnya. Hal itu berdasarkan riwayat yang benar dari Nabi saw. |