بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Kajian Penutupan TPA Assunnah Qatar
Tahun Pelajaran 2023
Ustadz Hanafi Abu Arify 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱.
Wakra Beach, 24 Jumadil Akhir 1445 / 6 Januari 2024



Kiat Sukses agar Anak Menjadi Penghafal Al-Qur’an

Merupakan kebahagiaan tatkala anak-anak kita masuk ke lembaga pendidikan yang menerapkan aqidah sesuai dengan contoh Rasulullah ﷺ dan belajar menghafal Al-Quran.

Karena penghafal Al-Qur’an memiliki banyak keutamaan. Orang yang menghafal Al Qur’an akan mudah mendapatkan syafa’at di hari kiamat kelak.

Di akhirat, hafalannya akan menolong dirinya untuk menggapai derajat mulia. Dari Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِى الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا

“Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) Al Qur’an nanti : ‘Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya. Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal).” (HR. Abu Daud no. 1464 dan Tirmidzi no. 2914, shahih kata Syaikh Al Albani)

Demikian juga orang tua akan mendapatkan pahala karena berusaha menjadikan anak-anaknya penghafal Al-Qur’an.

Hadits Buroidah Al-aslamiy radhiyallaahu ‘anhu :

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ بُرَيْدَةَ الأَسْلَمِيِّ ، عَنْ أَبِيْهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : «مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَتَعَلَّمَهُ وَعَمِلَ بِهِ أُلْبِسَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تَاجًا مِنْ نُورٍ ضَوْءُهُ مِثْلُ ضَوْءِ الشَّمْسِ، وَيُكْسَى وَالِدَيْهِ حُلَّتَانِ لاَ يَقُومُ بِهِمَا الدُّنْيَا فَيَقُولانِ : بِمَا كُسِيْنَا ؟ فَيُقَالُ : بِأَخْذِ وَلَدِكُمَا الْقُرْآنَ .

Dari Abdulloh bin Buraidah Al-Aslamiy, dari bapaknya radhiyallaahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa membaca Al-Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka akan dipakaikan kepadanya sebuah mahkota yang terbuat dari nur (cahaya), sinarnya seperti sinar matahari. Kedua orang tuanya akan dipakaikan sepasang pakaian yang tiada bandingannya di dunia ini. Orang tuanya akan bertanya, “Mengapa kami diberi pakaian ini?” Maka dijawab, “Disebabkan anakmu berpegang dengan Al-Qur’an”.

([HR. Al-Hakim, no. 2086; dan dia menshohihkannya. Syaikh Al-Albani berkata: “Hasan lighoirihi”. Lihat: Shohih At-Targhib, no. 1434 ])

Inilah motivasi terbaik agar anak-anak kita menjadi penghafal Al-Qur’an. Akan tetapi, perlu usaha dan istiqomah dalam menjaga anak-anak kita.

Ada beberapa hal agar hal tersebut bisa tercapai:

1. Ikhlas karena Allâh ﷻ. Karena ikhlas merupakan asas suatu amalan. Ikhlas adalah amal hati, dan amal hati sangat penting. Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin dalam adabul ilmu menjadikan niat sebagai asas pertama.

2. Berdo’a. Karena yang menentukan adalah Allâh ﷻ, kita hanya berusaha dan Allâh ﷻ lah yang menentukan.

Allah ﷻ berfirman di dalam Al-Quran:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Rabbmu berfirman: berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku (berdoa kepada-Ku) akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Mu’min: 60)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang dizholimi.” (HR. Abu Daud no. 1536. Syaikh Al Albani katakan bahwa hadits ini hasan).

3. Bersabar dan jangan tergesa-gesa.

Sebagaimana riwayat Anas bin Malik dalam kitab syuabul iman dikatakan: “Ketenangan itu dari Allah dan tergesa-gesa itu dari setan” (Syuabul iman 4/89).

4. Ta’awun atau kerjasama.

Hendaklah ada perhatian dari orang tua kepada anak-anaknya. Jangan pasrah kepada asatidzah. Karena setiap kita adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban akan kepemimpinannya.

Pepatah mengatakan:

مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ

Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia.

Semoga Allah Ta’ala memudahkan kita, keluarga kita dan kaum muslimin dalam Mendidik generasi islam menjadi generasi Al-Qur’an. Baarokallohufiikum.

•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ

“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم