قَدْ جَاءَكُمْ مِّنَ اللهِ نُوْرٌ وَّكِتَابٌ مُّبِيْنٌ (المائدة : 15)
Artinya : “Sungguh telah datang dari sisi Allah cahaya dan kitab yang jelas.” (QS. Al Maidah : 15)
Juga merupakan obat bagi jiwa dan badan (yang sakit). Allah subhanahu wata’ala berfirman,
َونُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ (الإسراء : 82)
Artinya : “Dan Kami turunkan dari Al Qur’an sesuatu yang merupakan obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al Isra’ : 82)
Serta merupakan medan yang luas guna memperbanyak pahala. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثاَلِهَا. لاَ أَقُوْلُ: ألم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ. (رواه الترمذي)
Artinya : “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu pahala kebaikan. Dan setiap kebaikan akan dilipatgandakan menjadi 10 kali lipat. Tidaklah aku mengatakan bahwa alif lam mim itu satu huruf, tapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)
Dan Al Qur’an adalah pemberi syafa’at bagi orang-orang yang membacanya di hari kiamat. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
اقْرَءُوا اْلقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ اْلقِيَامَةِ شَفِيْعًا ِلأَصْحَابِهِ. (رواه مسلم)
Artinya : “Bacalah Al Qur’an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang membacanya.” (HR. Muslim)
Dia juga merupakan pembela bagi orang-orang yang mengamalkannya pada hari kiamat. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
يُؤْتَى يَوْمَ اْلقِيَامَةِ بِالْقُرْآنِ وَأَهْلِهِ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ بِهِ فِي الدُّنْيَا، تَتَقَدَّمُهُ سُوْرَةُ الْبَقَرَةِ وَآلِ عِمْرَانَ تُحَاجَّانِ عَنْ صَاحِبِهِمَا. (رواه مسلم)
Artinya : “Pada hari kiamat nanti akan didatangkan Al Qur’an dan ahlinya yang mengamalkannya ketika di dunia. Maka akan menghadap kepadanya surat Al Baqarah dan surat Ali Imran, keduanya memberikan pembelaan kepada orang-orang yang membaca dan mengamalkannya.” (HR. Muslim)
Dengan Al Qur’an seseorang akan mendapatkan kemuliaan derajat di surga. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
اقْرَأْ وَارْقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تَرَتَّلَ فِي الدَّارِ الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَأُ بِهَا. (رواه أحمد)
Artinya: “ Akan dikatakan kepada shohibul qur’an (pembaca Al Qur’an), ‘Bacalah dan naiklah ke derajat yang tinggi dan bacalah dengan tartil sebagaimana anda telah membacanya dengan tartil ketika di dunia, karena sesungguhnya kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang kamu baca.” (HR. Ahmad)
Orang yang pandai dan lancar membaca Al Qur’an, maka ia akan bersama barisannya para malaikat dan utusan yang mulia. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
المَاهِرُ بِِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ، وَ الَّذِي يَقْرَأُ اْلقُرْآنَ وَ يَتَعْتَعْ فِيْهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ. (متفق عليه)
Artinya: “Orang yang pandai membaca Al Qur’an, maka ia akan bersama para malaikat dan utusan yang mulia. Dan orang yang membaca Al Qur’an dengan terbata-bata (mengalami kesulitan), maka baginya dua pahala.” (Muttafaqun ‘alaih)
Ahli Qur’an adalah ahli (golongan) Allah yang terdekat. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersada :
إِنَّ لِلَّهِ أَهْلَيْنِ مِنَ النَّاسِ. قَالُوا: مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ الله ؟ قَالَ: هُم أهْلُ الْقُرْآنِ أَهْلُ اللهِ وَخَاصَّتُهُ. (رواه النسائي)
Artinya: “Sesungguhnya Allah memiliki dua ahli dari manusia. Para sahabat bertanya, ‘Siapakah mereka wahai Rasululloh ?’ Beliau menjawab : ‘Mereka adalah ahli Qur’an, ahli Allah dan kekhususan-Nya’.” (HR. An-Nasa’i)
Al Qur’an merupakan dasar untuk diperolehnya ketinggian derajat (kedudukan) dan kemuliaan di dunia dan di akhirat. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِنَّ اللهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِيْنَ. (رواه مسلم)
Artinya : “Sesungguhnya Allah U akan mengangkat (derajat) suatu kaum dengan Al Qur’an ini, dan Allah akan menghinakan kaum yang lainnya dengan Al Qur’an ini pula.” (HR. An-Nasa’i)
Dan Al Qur’an merupakan barokah bagi orang-orang yang mengajarkan dan orang-orang yang mempelajarinya. Maka keduanya adalah sebaik-baik manusia (di sisi Allah subhanahu wata’ala). Nabi Sholallohu’alaihi wasallam bersabda,
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ. (رواه مسلم)
Artinya : “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Muslim)
Dan karena banyaknya penyimpangan dalam kehidupan dunia ini serta banyaknya manusia yang lalai di dunia, (sehingga) jiwa-jiwa mereka hidup dalam kesedihan dan kesempitan. Maka Al Qur’anlah yang akan menghilangkan kesempitan dan akan mengubur kesedihan-kesedihan tersebut serta melapangkan dada-dada (yang sempit). Allah subhanahu wata’ala berfirman,
أَلاَ بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُبُ (الرعد: 28)
Artinya : “Ketahuilah, bahwa dengan berdzikir kepada Allah itu akan menenangkan hati.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Bahkan ia akan mengangkat (derajat) pembaca Al Qur’an sekaligus menghilangkan kesempitannya (kegundahannya), menjadikannya termasuk dalam barisannya hamba-hamba Allah yang shalih lagi bertaqwa. Allah subhanahu wata’ala berfirman,
قُرْآنًا عَرَبِيًّا غَيْرَ ذِيْ عِوَجٍ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ (الزمر: 28)
Artinya : “Yaitu Al Qur’an yang berbahasa arab yang tidak ada kebengkokan padanya agar mereka bertaqwa.” (QS. Az-Zumar: 28)
Dan Al Qur’an adalah merupakan kitab yang penuh barokah, barangsiapa yang dekat dengannya dan mengamalkannya, niscaya Allah subhanahu wata’ala akan memberikan barokah kepadanya di manapun dia berada. Allah U berfirman,
وَهَذَا ذِكْرٌ مُّبَارَكٌ أَنْزَلْنَاهُ (الأنبياء : 50)
Artinya : “Dan (Al Qur’an) ini adalah merupakan dzikr (pengingat) yang penuh barokah yang telah Kami turunkan.” (QS. Al Anbiya’ : 50)
Maka ini adalah Kalam (Firman) Allah subhanahu wata’ala yang agung, dengannya akan diperoleh kebahagiaan dan hidayah. Maka ikhlaskanlah niat karena Allah subhanahu wata’ala dengan tetap mengharap pahala dari sisi Rabb Yang Maha Mulia ketika membacanya. Dan kuatkanlah kesungguhanmu untuk memperbanyak bacaannya serta untuk mengokohkan (memutqinkan) hafalannya, karena sesungguhnya ia adalah Al Qur’an yang dimudahkan (untuk mengingatnya). Allah subhanahu wata’ala berfirman,
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّ كْرِ (القمر : 17)
Artinya : “Dan sungguh telah Kami mudahkan Al Qur’an itu untuk diingat.” (QS. Al Qomar : 13)
Dan bersandarlah kepada Allah subhanahu wata’ala agar menjadikan anda termasuk orang-orang yang hafal Al Qur’an. Maka ia merupakan simpanan yang tiada bandingannya, merupakan kenikmatan yang tidak terhitung dan kebaikannya akan terus-menerus (berturut-turut) serta merupakan sebab diperolehnya barokah yang terus menerus. Dan kupersembahkan untukmu sebuah metode (cara) yang mudah dan ringan dalam menghafal Al Qur’an beserta trik-trik untuk mengokohkannya (memutqinkannya) dan kaidah-kaidah dalam menguatkan hafalannya.
Semoga anda dapat menempuh jalannya orang-orang yang telah menghafalnya dan (semoga) anda diutamakan (dimuliakan) di sisi Alloh subhanahu wata’ala dengan (sebab) Al Qur’an tersebut.
Saya meminta kepada Allah subhanahu wata’ala agar menjadikan anda termasuk orang-orang yang menghafalnya dan mengamalkannya serta termasuk orang-orang yang banyak membacanya. Dan semoga Allah subhanahu wata’ala mengumpulkan kita di surga firdaus yang tinggi dengan kemuliaan dan keutamaan-Nya. Sholawat beserta salam semoga tetap dilimpahkan atas Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
(Diterjemah dari kitab Afdhaluth Thariiqah Lihifzhil Qur’aanil Kariimi karya Syaikh Abdul Muhsin bin Muhammad Al Qaasim oleh Syabab Ma’had Ibnu Taimiyyah Sumpiuh)