Kewajiban Mengikuti Manhaj Sahabat

Berikut ini merupakan rekaman tabligh akbar Ustadz Abdul Hakim Amir Abdat hafidzahullah di Masjid Raya Al-Musyawarah, Jakarta Utara, pada Ahad pagi, 20 Jumadal Akhirah 1438 / 19 Maret 2017. Pada tabligh akbar tersebut beliau membawakan sebuah kajian yang bertema “Kewajiban Mengikuti Manhaj Para Sahabat“. Semoga bermanfaat.



 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan kepada kita agar kita senantiasa berpegang dengan sunnah beliau. Sunnah beliau adalah perjalanan sejarah kehidupan beliau di dalam mendakwahkan Islam, mengajarkan Islam, dan mengamalkan Islam bersama para sahabatnya radhiyallahu ‘anhum.

Rasulullah shallallau ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

“Barangsiapa yang hidup di antara kamu sesudah aku wafat, maka niscaya dia akan melihat perselisihan yang banyak.”

Maksudnya yaitu akan muncul ajaran-ajaran yang sesat, firqah-firqah yang berlawanan dengan sunnah beliau, yang sangat jauh dari hidayah dan cahaya al-Quran dan sunnah. Maka kemudian Rasulullah shallallau ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

“Maka hendaknya kamu berpegang dengan sunnahku dan sunnah khulafaurrasyidin (yaitu para sahabat yg mendapat petunjuk)”

Petunjuk yang benar adalah petunjuk dari Allah dan rasulnya. Sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ini wajib diikuti dan dijalankan oleh kita sebagai umatnya. Dan sunnah-sunnah beliau merupakan jalan keluar dari perselisihan yang sangat banyak dan dari ajaran-ajaran yang sesat yang menjauhkan kita dari Allah.

Simak penjelasan lengkapnya mengenai “Kewajiban Mengikuti Manhaj Para Sahabat” ini di dalam rekaman kajian dari radiorodja.com berikut ini. Semoga bermanfaat.