بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Kajian Keluarga – Wakra
Wakra, 18 Rabi’ul Akhir 1446 / 21 Oktober 2024
Bersama Ustadz Syukron Khabiby, Lc M.Pd 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱


Lihat di Facebook Live

https://www.assunnah-qatar.com/wp-content/uploads/2024/10/Senin-21-Oct-24-Syukron.mp3?_=1

Hadits-hadits Tentang Rumah Tangga

Hadits Ke-2: Hukum Menikahi Wanita Mandul.

Ma’qil bin Yasar –radhiyallahu ‘anhu- berkata: Seseorang telah mendatangi Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- maka beliau bersabda:

إِنِّي أَصَبْتُ امْرَأَةً ذَاتَ حَسَبٍ وَجَمَالٍ وَإِنَّهَا لا تَلِدُ أَفَأَتَزَوَّجُهَا ؟ قَالَ : لا ، ثُمَّ أَتَاهُ الثَّانِيَةَ فَنَهَاهُ ، ثُمَّ أَتَاهُ الثَّالِثَةَ فَقَالَ : ( تَزَوَّجُوا الْوَدُودَ الْوَلُودَ فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمْ الأُمَمَ ) رواه النسائي ( 3227 ) وأبو داود ( 2050 (

“Sungguh saya telah mendapatkan wanita yang mempunyai kedudukan tinggi, cantik, namun dia mandul, maka apakah saya melanjutkan untuk menikahinya?, beliau bersabda: “Jangan”. Kemudian dia mendatangi beliau untuk yang kedua kalinya, beliau pun melarangnya, lalu dia mendatangi beliau untuk yang ketiga kalinya, maka beliau bersabda: “Menikahlah kalian dengan wanita yang penyayang, subur; karena saya merasa bangga dengan umat yang banyak”.

(HR. Nasa’i: 3227 dan Abu Daud: 2050, dishahihkan oleh Ibnu Hibban: 9/363 dan al Baani dalam Shahih Targhib: 1921)

Penjelasan:

Hadits ini mengisahkan sahabat yang berkonsultasi dalam memilih jodoh, dan telah memiliki kriteria yang bagus, mempunyai kedudukan tinggi dan cantik. Laki-laki ini tidak disebut namanya karena untuk menjaga aibnya, meskipun demikian sahabat Nabi ﷺ adalah generasi terbaik.

Hal ini sesuai dengan hadits Al-Bukhari yang meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ: لِمَـالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ.

Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya; maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung.”

Sehingga, bukanlah aib menikahi seorang wanita karena 4 hal tersebut. Tetapi, jika memilih harta biasanya si laki-laki akan turun kewibawaannya.

Pada hadits di atas sahabat menyebut nasab dan cantiknya. Nasab juga penting karena bibit yang baik biasanya akan melahirkan keturunan yang baik (agamanya). Dan nasab bisa mempengaruhi agama seseorang.

Karena Allah ﷻ akan menjaga anak karena kesalahan orang tuanya dan ‘biasanya’ agama suami dipengaruhi agama suaminya.

Sementara kecantikan itu relatif, orang yang satu dengan lainnya akan berbeda dalam parameter. Maka, perempuan itu ada jodohnya, meskipun merasa kurang cantik. Akan tetapi kembali kepada sifat si lelaki dan karakternya.

Akan tetapi akan ada saat tertentu dimana kecantikan tidak lagi dilihat karena yang diperlukan adalah yang taat dan shalihah.

Standard shalihah sesuai Hadits adalah menjaga shalat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluan dan taat kepada suami.

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bertutur,

“إِذَا صَلَّتْ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا؛ قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ”.

“Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau”. (HR. Ahmad dari Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu’anhu dan dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albany).

Dalam hadits di atas, ternyata dia mandul dan akhirnya dikonsultasikan kepada Rasulullah ﷺ. Dan Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- telah melarang untuk menikahi wanita yang mandul. Larang di atas bukan larangan yang mengharamkan, namun larangan yang dibenci saja, para ulama telah menyebutkan bahwa memilih wanita yang subur adalah mustahab (sunnah) seperti dijelaskan Ibnu Qudamah dalam al Mughni.

Hadits ini juga mengajarkan kita, jika hendak mencari jodoh, sebaiknya bermusyawarah dengan ahli ilmu. Di sanalah kita akan terbuka wawasan dan tidak mengambil pilihan yang kurang tepat.

Makna kata dalam hadits:
– “Wadud” adalah wanita yang mencintai suaminya
– “Walud” adalah yang banyak melahirkan.

Semoga Allah memperbaiki keadaan keluarga kita, dan memberi petunjuk kepada mereka semua untuk mentaati-Nya, dan menuntun kita untuk beribadah kepada-Nya dengan baik. Aamiin.

Fiqhul Hadits:

  1. Sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rasulullah ﷺ.
  2. Kalo mau memutuskan sesuatu hendaknya dilihat maslahat dan mudharatnya.
  3. Pentingnya meminta nasihat.
  4. Memilih wanita yang subur dan banyak anak-anak adalah mustahab.

Hadits Ke-3: Wanita Shalihah – Perhiasan Dunia.

Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ

“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita salehah.” (HR. Muslim, no. 1467)

Penjelasan:

Hadits pendek di atas, dijelaskan dengan hadits yang menjelaskan ciri-ciri wanita shalihah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu,

أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرٍ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ إِذَا نَظرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ، وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ، وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهُ

Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik simpanan seorang lelaki, yaitu istri salehah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan menaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Daud, no. 1664. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dhaif).

Kenapa dinamakan perhiasan? Para ulama menjelaskan bahwa dia adalah perhiasan bagi suaminya. Maka hendaknya selalu berhias untuk suaminya di rumah.

Akhlak dari pasangan hiduplah yang akan banyak berpengaruh terhadap kebahagiaan rumah tangga. Duhai kiranya wanita itu tahu betapa besar hak suaminya, duhai kiranya dia tahu akibat yang akan diperoleh dengan menyakiti dan melukai hati suaminya….! Namun dari mana pengetahuan dan kesadaran itu akan didapatkan bila dia jauh dari pengajaran dan bimbingan agama yang haq?

Semoga kita menjadi semua menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah dan kelurga yang diberkahi Allah ﷻ. Aamiin.

•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ

“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم