Imam Al Baihaqi dalam Al Kubro 2/466, Abdurrazak 3/55, Sunan Ad Darimi 1/116 dan yang lainnya , dengan sanad Shahih  menceritakan sebuah atsar dari Sa’id Al Musayyib -rahimahullah- ” Sesungguhnya Dia (Sa’id) melihat seorang lelaki yang sholat setelah terbit fajar lebih dari dua rokaat dengan memperpanjang ruku dan sujudnya, maka Sa’id bin Al Musayyib pun melarangnya. Kemudian lelaki tadi pun berkata kepada beliau,’Wahai Abu Muhammad ( Sa’id), Apakah Alloh akan menyiksaku dengan sebab sholat ?’, Sa’id pun menjawab,’Tidak, namun Alloh akan menyiksamu karena menyelisihi Sunnah.”

Syaikh Al Albani -rahimahullah- dalam kitab beliau Irwaul Ghalil 2/236 mengomentari atsar ini dengan perkataan,” Ini adalah jawaban yang sangat bagus dari Sa’id Al Musayyib -rahimahullah- dan merupakan senjata tajam atas ahlu bid’ah yang sering menganggap baik perbuatan bid’ah dengan label ibadah kemudian mereka mengingkari Ahlus Sunnah yang membantah perbuatan mereka dan menuduh Ahlus Sunnah telah mengingkarinya. Padahal Ahlus Sunnah hanyalah mengingkari perbuatan penyimpangan mereka yang menyelisihi sunnah dalam dzikir, sholat dan ibadah lainnya.”.
Begitu banyak bid’ah dan penyimpangan yang dilakukan muslimin yang sangat jauh dari tuntunan agama yang disebabkan karena kebodohan dan hawa nafsu.

Dan sesungguhnya penyimpangan yang dilakukan  karena mereka memiliki metode sendiri dalam memahami dan mengambil suatu dalil sebagai hujjah yang berbeda dengan manhaj salafush shalih. diantara mereka seringkali memakai hadits-hadits dhaif, menolak hadits yang shahih, menyelewengkan dalil dan banyak lagi perbuatan mereka yang menyimpang. Telah banyak para ulama yang mengumpulkan dan membahas semua hal ini dalam kitab-kitab mereka. Diantaranya adalah Kitab Al Itishom karya Imam Asy Syatibi ini. Salah satu kitab yang menjadi rujukan para ulama dalam memahami secara detail bidah dan pernik-perniknya.

Bab 1 : Definisi, penjelasan arti dan pengambilan kata bid’ah dari segi lafadzhnya
Bab 2 : Tercelanya bid’ah dan buruknya tempat kembali bagi para pelaku bid’ah
Bab 3 : Tentang umumnya celaan terhadap bid’ah dan hal-hal baru dalam agama
Bab 4 : Sumber pengambilan Ahli Bid’ah dalam berdalil
Bab 5 : Hukum bid’ah hakikiyah dan idhafiyyah serta perbedaan keduanya
Bab 6 : Hukum-hukum bid’ah tidak hanya satu macam.
Bab 7 : Bidah masuk dalam perkara adat atau hanya perkara ibadah
Bab 8 : Perbedaan antara bidah, Al Maslahat al mursalah dan istihsan
Bab 9 : Sebab-sebab perpecahan kelompok yang membuat bidah di kalangan umat Islam
Bab10 : Penjelasan makna ‘Shirothol Mustaqim” yang diselewengkan oleh Ahli Bidah kemudian mereka tersesat setelah adanya petunjuk yang jelas.

Al Itishom : Buku Induk pembahasan Bidah dan Sunnah (edisi lengkap)
judul Asli : Al I’tishom
Penulis : Imam Asy Syatibi
Fisik : Buku ukuran sedang (23,5 x 15 cm), Hardcover,896 Hal
Penerbit : Pustaka Azzam

Download E-book - 1MB