بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Kajian Kitab al-Fitan wa Asyraathus Saa’ah
(Fitnah dan Tanda Kiamat dari Shahih Muslim)
Pemateri: Ustadz Isnan Efendi, Lc. MA. 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱
Pertemuan 25: 18 Rabi’ul Awal 1446 / 21 September 2024.
KITAB FITNAH DAN TANDA KIAMAT
Bab 20: Dajjal dan sifatnya (Lanjutan).
Pembuka
Setelah memuji Allâh ﷻ dan bersyukur atas nikmat yang diberikan kepada kita, Ustadz mengingatkan kembali akan pentingnya berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Sunnah terutama dalam mengimani hal yang ghaib terutama dalam bahasan hari kiamat. Jangan terjebak dengan teori konspirasi yang tidak berdasar dalil-dalil.
Hal terpenting dalam mempelajari tanda-tanda hari kiamat adalah dengan mempersiapkan keselamatan diri dan keluarga dalam menggapai kehidupan yang kekal kelak.
حَدَّثَنِي عَمْرٌو النَّاقِدُ وَالْحَسَنُ الْحُلْوَانِيُّ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ وَأَلْفَاظُهُمْ مُتَقَارِبَةٌ وَالسِّيَاقُ لِعَبْدٍ قَالَ حَدَّثَنِي و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَهُوَ ابْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ قَالَ حَدَّثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا حَدِيثًا طَوِيلًا عَنْ الدَّجَّالِ فَكَانَ فِيمَا حَدَّثَنَا قَالَ يَأْتِي وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْهِ أَنْ يَدْخُلَ نِقَابَ الْمَدِينَةِ فَيَنْتَهِي إِلَى بَعْضِ السِّبَاخِ الَّتِي تَلِي الْمَدِينَةَ فَيَخْرُجُ إِلَيْهِ يَوْمَئِذٍ رَجُلٌ هُوَ خَيْرُ النَّاسِ أَوْ مِنْ خَيْرِ النَّاسِ فَيَقُولُ لَهُ أَشْهَدُ أَنَّكَ الدَّجَّالُ الَّذِي حَدَّثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيثَهُ فَيَقُولُ الدَّجَّالُ أَرَأَيْتُمْ إِنْ قَتَلْتُ هَذَا ثُمَّ أَحْيَيْتُهُ أَتَشُكُّونَ فِي الْأَمْرِ فَيَقُولُونَ لَا قَالَ فَيَقْتُلُهُ ثُمَّ يُحْيِيهِ فَيَقُولُ حِينَ يُحْيِيهِ وَاللَّهِ مَا كُنْتُ فِيكَ قَطُّ أَشَدَّ بَصِيرَةً مِنِّي الْآنَ قَالَ فَيُرِيدُ الدَّجَّالُ أَنْ يَقْتُلَهُ فَلَا يُسَلَّطُ عَلَيْهِ قَالَ أَبُو إِسْحَقَ يُقَالُ إِنَّ هَذَا الرَّجُلَ هُوَ الْخَضِرُ عَلَيْهِ السَّلَام و حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدَّارِمِيُّ أَخْبَرَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ فِي هَذَا الْإِسْنَادِ بِمِثْلِهِ
Telah menceritakan kepadaku [Amru An Naqid], [Al Hasan Al Hulwani] dan [Abdulhamid bin Humaid], teks mereka hampir sama dan teks berikut milik Abdu, ia berkata: Telah menceritakan kepadaku, sementara yang lain berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ya’qub bin Ibrahim bin Sa’ad] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab] telah mengkhabarkan kepadaku [Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah] bahwa [Abu Sa’id Al Khudri] berkata:
Telah menceritakan kepada kami Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam pada suatu hari cerita yang panjang tentang Dajjal, diantara yang beliau ceritakan kepada kami adalah: “Ia mendatangi jalan di gunung Madinah -padahal Madinah diharamkan baginya- hingga tiba di sebagaian tanah setelah Madinah. Saat itu seorang manusia terbaik atau diantara yang terbaik menghadangnya, ia berkata, ‘Aku bersaksi bahwa kau adalah Dajjal yang pernah diceritakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam kepada kami.’ Dajjal berkata: ‘Bagaimana menurutmu, bila aku membunuh orang ini lalu aku menghidupkannya kembali, apa kau masih meragukannya? ‘ mereka menjawab: ‘Tidak.’ Dajjal pun membunuhnya lalu menghidupkannya kembali. Saat menghidupkannya, ia berkata: ‘Demi Allah, aku tidak pernah lebih memahamimu melebihi saat ini.’ lalu Dajjal ingin membunuhnya tapi ia tidak mampu mengusainya’.”
Abu Ishaq berkata: Ada yang mengatakan bahwa orang itu adalah Khadhir ‘alaihis Salam. Telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Abdurrahman Ad Darimi] telah mengkhabarkan kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengkhabarkan kepada kami [Syu’aib] dari [Az Zuhri] dalam sanad ini dengan matan serupa.
•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
Telah dijelaskan di hadits sebelumnya:
1. Mata Dajjal Buta Sebelah Kanan
Makna Al-Masih
Kata al-Masih yang dikaitkan pada Dajjal dan kata al-Masih yang dikaitkan pada Isa alaihissalam.
Secara makna Al-Masih adalah mengusap, menghapus atau menutupi. Yaitu yang ditutupi adalah kebenaran atau keimanan. Sementara mata Dajjal yang satu terhapus hingga buta sebelah kanan.
2. Tulisan di Antara Kedua Mata Dajjal
Tertulis di antara kedua matanya ك ف ر yang bisa dibaca oleh mukmin yang bisa baca tulis ataupun tidak.
3. Seorang pemuda yang berambut keriting dan kusut masai.
4. Fitnah Dajjal: Bersamanya ada surganya dan nerakanya.
5. Fitnah Dajjal: Bersamanya ada Air dan Api
6. Rasulullah ﷺ menjelaskan tentang Dajjal, cara menghadapi, keajaiban-keajaiban Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj, munculnya Nabi Isa dan Kematian Kaum Mukminin.
7. Pada hadits ini disebutkan Dajjal mampu menghidupkan orang yang sudah mati (dengan izin Allah ﷻ). Orang shalih ini dibunuh dan dihidupkan lagi dan yang kedua tidak bisa lagi. Sebagian pendapat ulama berpendapat orang ini adalah Nabi Khidir alaihissalam, karena mereka meyakini nabi Khidir masih hidup.
Ibnu Hajar al-asqalani dalam Fathul Bari juga menjelaskan bahwa yand dibunuh adalah Nabi Khidir. Akan tetapi sebagian ulama menyelisihi pendapat ini (Seperti Ibnu Katsir, Ibnul Jauzi dan lainnya) karena meyakini nabi Khidir sudah meninggal (inilah pendapat yang kuat).
Kitab bantahan hidupnya Nabi Khidir dijelaskan oleh Ibnul Jauzy dalam kitab khusus dan semua dalilnya tidak Shahih), demikian dijelaskan Ibnu Katsir 𝓡𝓪𝓱𝓲𝓶𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱.
Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Anbiya Ayat 34:
وَمَا جَعَلۡنَا لِبَشَرٍ مِّنۡ قَبۡلِكَ الۡخُـلۡدَ ؕ اَفَا۟ٮِٕن مِّتَّ فَهُمُ الۡخٰـلِدُوۡنَ ٣٤
Dan Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia sebelum engkau (Muhammad); maka jika engkau wafat, apakah mereka akan kekal?
Dan pada saat Nabi ﷺ berada dalam perang Badar, beliau berdo’a:
اللَّهُمَّ هَذِهِ قُرَيْش قَدْ أَتَتْ بِخُيَلَائِهَا وَفَخْرهَا ، تُجَادِل وَتُكَذِّب رَسُولك , اللَّهُمَّ فَنَصْرك الَّذِي وَعَدَّتْنِي اللهُمَّ إِنْ تُهْلِكْ هَذِهِ الْعِصَابَةَ مِنْ أَهْلِ الْإِسْلَامِ ، لَا تُعْبَدْ فِي الْأَرْضِ
“Allahumma ya Allah. Kaum Quraisy kini datang dengan segala keangkuhannya, berusaha mendustakan Rasul-Mu. Ya Allah, pertolongan-Mu juga yang Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah, jika pasukan Islam ini binasa, tak lagi ada ibadah kepada-Mu di muka bumi.”
Maknanya jika pasukan kalah, tak lagi ada ibadah kepada-Mu di muka bumi (berarti Nabi Khidir pun sudah meninggal) karena jika masih hidup, tentu beliau masih tetap menyembah Allah ﷻ.
8. Dajjal diharamkan masuk Madinah
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قُهْزَاذَ مِنْ أَهْلِ مَرْوَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُثْمَانَ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ قَيْسِ بْنِ وَهْبٍ عَنْ أَبِي الْوَدَّاكِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ الدَّجَّالُ فَيَتَوَجَّهُ قِبَلَهُ رَجُلٌ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ فَتَلْقَاهُ الْمَسَالِحُ مَسَالِحُ الدَّجَّالِ فَيَقُولُونَ لَهُ أَيْنَ تَعْمِدُ فَيَقُولُ أَعْمِدُ إِلَى هَذَا الَّذِي خَرَجَ قَالَ فَيَقُولُونَ لَهُ أَوَ مَا تُؤْمِنُ بِرَبِّنَا فَيَقُولُ مَا بِرَبِّنَا خَفَاءٌ فَيَقُولُونَ اقْتُلُوهُ فَيَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ أَلَيْسَ قَدْ نَهَاكُمْ رَبُّكُمْ أَنْ تَقْتُلُوا أَحَدًا دُونَهُ قَالَ فَيَنْطَلِقُونَ بِهِ إِلَى الدَّجَّالِ فَإِذَا رَآهُ الْمُؤْمِنُ قَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ هَذَا الدَّجَّالُ الَّذِي ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَيَأْمُرُ الدَّجَّالُ بِهِ فَيُشَبَّحُ فَيَقُولُ خُذُوهُ وَشُجُّوهُ فَيُوسَعُ ظَهْرُهُ وَبَطْنُهُ ضَرْبًا قَالَ فَيَقُولُ أَوَ مَا تُؤْمِنُ بِي قَالَ فَيَقُولُ أَنْتَ الْمَسِيحُ الْكَذَّابُ قَالَ فَيُؤْمَرُ بِهِ فَيُؤْشَرُ بِالْمِئْشَارِ مِنْ مَفْرِقِهِ حَتَّى يُفَرَّقَ بَيْنَ رِجْلَيْهِ قَالَ ثُمَّ يَمْشِي الدَّجَّالُ بَيْنَ الْقِطْعَتَيْنِ ثُمَّ يَقُولُ لَهُ قُمْ فَيَسْتَوِي قَائِمًا قَالَ ثُمَّ يَقُولُ لَهُ أَتُؤْمِنُ بِي فَيَقُولُ مَا ازْدَدْتُ فِيكَ إِلَّا بَصِيرَةً قَالَ ثُمَّ يَقُولُ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّهُ لَا يَفْعَلُ بَعْدِي بِأَحَدٍ مِنْ النَّاسِ قَالَ فَيَأْخُذُهُ الدَّجَّالُ لِيَذْبَحَهُ فَيُجْعَلَ مَا بَيْنَ رَقَبَتِهِ إِلَى تَرْقُوَتِهِ نُحَاسًا فَلَا يَسْتَطِيعُ إِلَيْهِ سَبِيلًا قَالَ فَيَأْخُذُ بِيَدَيْهِ وَرِجْلَيْهِ فَيَقْذِفُ بِهِ فَيَحْسِبُ النَّاسُ أَنَّمَا قَذَفَهُ إِلَى النَّارِ وَإِنَّمَا أُلْقِيَ فِي الْجَنَّةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا أَعْظَمُ النَّاسِ شَهَادَةً عِنْدَ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abdullah bin Qahzadz] salah satu penduduk Marw, telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Utsman] dari [Abu Hamzah] dari [Qais bin Wahab] dari [Abu Al Waddak] dari [Abu Sa’id Al Khudri] berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda:
“Dajjal muncul lalu seseorang dari kalangan kaum mu`minin menuju ke arahnya lalu bala tentara Dajjal yang bersenjata menemuinya, mereka bertanya: ‘Kau mau kemana? ‘ mu`min itu menjawab: ‘Hendak ke orang yang muncul itu.’ Mereka bertanya: ‘Apa kau tidak beriman ada tuhan kami? ‘ mu`min itu menjawab: ‘Rabb kami tidaklah samar.’ Mereka berkata: ‘Bunuh dia.’ Lalu mereka saling berkata satu sama lain: ‘Bukankah tuhan kita melarang kalian membunuh seorang pun selain dia.’ Mereka membawanya menuju Dajjal. Saat orang mu`min melihatnya, ia berkata, ‘Wahai sekalian manusia, inilah Dajjal yang disebut oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam.’ Lalu Dajjal memerintahkan agar dibelah. Ia berkata, ‘Ambil dan belahlahlah dia.’ Punggung dan perutnya dipenuhi pukulan lalu Dajjal bertanya: ‘Apa kau tidak beriman padaku? ‘ mu`min itu menjawab: ‘Kau adalah Al Masih pendusta? ‘ lalu Dajjal memerintahkannya digergaji dari ujung kepala hingga pertengahan antara kedua kaki. Setelah itu Dajjal berjalan di antara dua potongan tubuh itu lalu berkata: ‘Berdirilah, ‘ tubuh itu pun berdiri. Selanjutnya Dajjal bertanya padanya: ‘Apa kau beriman padaku? ‘ ia menjawab: ‘Aku semakin mengetahuimu.’ Setelah itu Dajjal berkata: ‘Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tidak ada seorang pun yang dilakukan seperti ini setelahku.’ Lalu Dajjal mengambilnya untuk disembelih, kemudian antara leher dan tulang selangkanya diberi perak, tapi Dajjal tidak mampu membunuhnya. Kemudian kedua tangan dan kaki orang itu diambil lalu dilemparkan, orang-orang mengiranya dilempari ke neraka, tapi sesungguhnya ia dilemparkan ke surga.” Setelah itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Dia adalah manusia yang kesaksiannya paling agung disisi Rabb seluruh alam.”
Hadits ini lebih detail menceritakan kisah mukmin yang dibunuh dan dihidupkan Dajjal kembali. Dan dibunuh secara mengerikan, hingga Rasulullah ﷺ menyanjungnya: “Dia adalah manusia yang kesaksiannya paling agung disisi Rabb seluruh alam.”
9. Dajjal melempar ke dalam neraka (api), padahal hanya tipuan belaka.
•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ
“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم