Tauhid 3

Di antara hak Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam yang disyariatkan Allah Subhanahu waTa’ala atas umatnya adalah agar mereka mengucapkan shalawat dan salam untuk beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam. Allah Subhanahu waTa’ala berfirman, Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Al-Ahzab: 56). Diriwayatkan bahwa makna […]

Kita wajib menaati Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam dengan menjalankan apa yang diperitahkannya dan meninggalkan apa yang dilarangnya. Hal ini merupakan konsekuensi dari syahadat (kesaksian) bahwa beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam adalah utusan Allah Subhanahu waTa’ala. Dalam banyak ayat al-Qur’an, Allah Subhanahu waTa’ala memerintahkan kita untuk menaati beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam . Di antaranya ada yang dibarengi […]

A. Kewajiban Mencintai dan Mengagungkan Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam. Pertama-tama, wajib bagi setiap hamba mencintai Allah ’Azza wazalla, dan ini merupakan bentuk ibadah yang paling agung. Allah Subhanahu waTa’ala berfirman, Artinya:”Dan orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165). Karena Dia Subhanahu waTa’ala adalah Rabb yang memberi anugerah kepada segenap hambaNya dengan berbagai nikmat, […]

A. Bersumpah dengan Nama Selain Allah Sumpah (الحلـف) adalah penegasan keputusan dengan menyebutkan nama yang diagungkan secara khusus. Sedangkan pengagungan itu adalah hak Allah semata, karena itu tidak dibolehkan bersumpah dengan selainNya. Para ulama secara ijma’ (konsensus) menyatakan bahwa sumpah itu tidak dibolehkan kecuali dengan nama Allah Subhanahu waTa’ala atau dengan Asma’ dan sifatNya, dan […]

A. Ruqyah الرُّقَى adalah jama’ dari رُقْيَـةٌ artinya mantera atau jampi-jampi yang digunakan untuk mengobati orang yang terkena musibah, misalnya orang terkena penyakit panas, kemasukan jin atau musibah lainya. Ruqyah juga disebut azimah, terdiri atas dua macam: Yang bebas dari unsur syirik dan yang tidak lepas dari unsur syirik. Pertama, ruqyah yang bebas dari unsur […]

Ada dua sudut pandang terhadap kehidupan dunia. Pertama, pandangan materialistis; dan kedua, pandangan yang benar. Masing-masing sudut pandang tersebut memiliki pengaruhnya tersendiri. A. Makna Pandangan Materialistis Terhadap Dunia Yaitu pemikiran seseorang yang hanya terbatas pada bagaimana mendapatkan kenikmatan sesaat di dunia, sehingga apa yang diusahakannya hanya seputar masalah tersebut. Pikirannya tidak melampaui hal tersebut, ia […]

Pertama Ikut bergabung dengan madzab-madzab (paham-paham) atheis seperti komunisme, sekulerisme, materialisme dan paham-paham kufur lainnya adalah kufur dan keluar dari Islam. Jika orang-orang bergabung dengan paham-paham tersebut mengaku Islam, maka ia termasuk nifaq akbar (kemunafikan besar). Karena sesungguhnya orang-orang munafik itu mengaku Islam secara lahiriyah, tetapi secara batiniyah (sesungguhnya) mereka bersama orang-orang kafir. Allah Subhanahu […]

Membuat hukum-hukum syariat yang berlaku bagi semua hamba dalam ibadah, muamalah dan segenap perkara mereka, serta memutuskan persengketaan dan menyelesaikan perseteruan di antara mereka adalah hak Allah Subhanahu waTa’ala semata, Rabb segenap manusia dan Pencipta segala makhluk. Allah Subhanahu waTa’ala berfirman, Artinya:”Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah, Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.” (Al-A’raf: […]

Di antara konsekuensi beriman kepada Allah Subhanahu waTa’ala dan beribadah kepadaNya adalah tunduk kepada hukum-hukumNya, rela dengan syariatNya dan kembali kepada kitabNya dan Sunnah RasulNya ketika terjadi perselisihan pendapat, perselisihan dalam hal-hal prinsip, perseteruan, perselisihan dalam hal darah, harta dan hak-hak lainnya. Karena sesungguhnya Allah Subhanahu waTa’ala adalah hakim dan kepadaNyalah hukum diputuskan. Maka kewajiban […]

Mengolok-olok agama hukumnya adalah murtad dan keluar dari agama secara keseluruhan. Allah Subhanahu waTa’ala berfirman, Artinya:”Katakanlah, ‘Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu berolok-olok? Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu telah kafir sesudah beriman.” (At-Taubah: 65-66). Ayat ini menunjukkan bahwa mengolok-olok Allah Subhanahu waTa’ala adalah kekufuran, mengolok-olok Rasul adalah kekufuran, dan mengolok-olok ayat-ayat […]