Kitab Tauhid

Ada dua sudut pandang terhadap kehidupan dunia. Pertama, pandangan materialistis; dan kedua, pandangan yang benar. Masing-masing sudut pandang tersebut memiliki pengaruhnya tersendiri. A. Makna Pandangan Materialistis Terhadap Dunia Yaitu pemikiran seseorang yang hanya terbatas pada bagaimana mendapatkan kenikmatan sesaat di dunia, sehingga apa yang diusahakannya hanya seputar masalah tersebut. Pikirannya tidak melampaui hal tersebut, ia […]

Pertama Ikut bergabung dengan madzab-madzab (paham-paham) atheis seperti komunisme, sekulerisme, materialisme dan paham-paham kufur lainnya adalah kufur dan keluar dari Islam. Jika orang-orang bergabung dengan paham-paham tersebut mengaku Islam, maka ia termasuk nifaq akbar (kemunafikan besar). Karena sesungguhnya orang-orang munafik itu mengaku Islam secara lahiriyah, tetapi secara batiniyah (sesungguhnya) mereka bersama orang-orang kafir. Allah Subhanahu […]

Membuat hukum-hukum syariat yang berlaku bagi semua hamba dalam ibadah, muamalah dan segenap perkara mereka, serta memutuskan persengketaan dan menyelesaikan perseteruan di antara mereka adalah hak Allah Subhanahu waTa’ala semata, Rabb segenap manusia dan Pencipta segala makhluk. Allah Subhanahu waTa’ala berfirman, Artinya:”Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah, Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.” (Al-A’raf: […]

Di antara konsekuensi beriman kepada Allah Subhanahu waTa’ala dan beribadah kepadaNya adalah tunduk kepada hukum-hukumNya, rela dengan syariatNya dan kembali kepada kitabNya dan Sunnah RasulNya ketika terjadi perselisihan pendapat, perselisihan dalam hal-hal prinsip, perseteruan, perselisihan dalam hal darah, harta dan hak-hak lainnya. Karena sesungguhnya Allah Subhanahu waTa’ala adalah hakim dan kepadaNyalah hukum diputuskan. Maka kewajiban […]

Mengolok-olok agama hukumnya adalah murtad dan keluar dari agama secara keseluruhan. Allah Subhanahu waTa’ala berfirman, Artinya:”Katakanlah, ‘Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu berolok-olok? Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu telah kafir sesudah beriman.” (At-Taubah: 65-66). Ayat ini menunjukkan bahwa mengolok-olok Allah Subhanahu waTa’ala adalah kekufuran, mengolok-olok Rasul adalah kekufuran, dan mengolok-olok ayat-ayat […]

 اَلتَّمَـاثِيْلُ adalah bentuk jama’ dari تِمْثَـال yaitu gambar fisik dalam bentuk manusia atau hewan atau makhluk lainnya yang memiliki ruh. Sedangkan وَالنُّصُـبُ pada asalnya maknanya adalah tanda dan batu-batu yang dahulu orang-orang musyrik Arab mempersembahkan kurban di sisinya. Sedang yang dimaksud والنُّصُبُ التِّذْكَارِيَّـةُ (patung-patung peringatan) adalah patung-patung dan gambar-gambar yang didirikan di tanah lapang atau […]

Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam telah menutup segala pintu yang mengakibatkan kepada kemusyrikan serta memperingatkan dari padanya dengan peringatan yang sangat keras. Di antaranya adalah masalah kuburan. Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam telah menetapkan beberapa ketentuan untuk menjaga agar kuburan tidak disembah dan agar orang-orang tidak berlebihan terhadap mereka yang dikuburkan, di antara-nya adalah: 1. Bahwasanya Nabi […]

Sihir, perdukunan dan peramalan adalan perkara-perkara syaithaniyah dan diharamkan. Perkara-perkara itu bisa mengurangi kesempurnaan akidah atau membatalkannya, karena berbagai hal tersebut tidak terjadi kecuali dengan perkara kemusyrikan. A. Sihir Sihir secara bahasa berarti sesuatu yang halus dan lembut sebabnya. Disebut sihir karena ia terjadi dengan perkara yang tersembunyi yang tidak terjangkau oleh penglihatan manusia. Sedangkan […]

Yang dimaksud “ghaib” adalah apa yang tersembunyi dari manusia tentang perkara-perkara yang akan datang atau yang telah lalu dan apa yang tidak mereka lihat. Ilmu ghaib ini khusus milik Allah Subhanahu waTa’ala semata, Allah Subhanahu waTa’ala berfirman, Artinya:”Katakanlah, ‘Tidak seorang pun di langit dan bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah’.” (An-Naml: 65). Maka, […]

A . Jahiliyah Jahiliyah adalah keadaan yang ada pada bangsa Arab sebelum Islam, yakni kebodohan tentang Allah, para RasulNya dan syariat agama. Ia berasal dari kata al- jahl (kebodohan) yaitu ketiadaan ilmu. Jahiliyah terbagi menjadi dua macam: Pertama, Jahiliyah ‘Ammah (Jahiliyah Umum). Yaitu yang terjadi sebelum diutusnya Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam dan ia telah berakhir […]