📖 Hadits Muslim Nomor 5146:
Telah menceritakan kepada kami Harmalah bin Yahya At Tujibi telah mengkhabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengkhabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab bahwa Abu Idris Al Khaulani berkata: Hudzaifah bin Al Yaman berkata: Demi Allah, sesungguhnya aku adalah orang yang paling tahu tentang fitnah yang terjadi antara aku hingga kiamat. Itu karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam memberitahukan sesuatu tentang hal itu secara rahasia, beliau tidak menceritakannya pada selainku, tapi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bercerita tentang fitnah kepada majlis dimana aku berada disana, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda, beliau menghitung fitnah-fitnah, diantaranya ada tiga fitnah yang hampir tidak meninggalkan apa pun, ada fitnah-fitnah seperti angin musim panas, ada yang kecil dan ada yang besar. Hudzaifah berkata: Lalu mereka pergi semua kecuali aku.
Tentang Perawi: Hudzaifah Ibnul Yaman Radhiyallahu’anhu.
Al-Yaman terbunuh dalam perang Uhud karena keliru dikira musuh. Sedangkan Hudzaifah Radhiyallahu’anhu (meninggal 36H) dijuluki Shahib As-Sir (Sahabat yang Menjaga Rahasia). Pemegang rahasia Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wasallam. Bahkan beliau diberi daftar oleh Rosulallah Sholallahu alaihi wasallam tentang nama-nama orang munafiq.
Dalam hadist ini tidak dirinci selain fitnah angin musim panas. Namun diketahui di hadits yang lainnya.
📖 Hadits Muslim Nomor 5147:
Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim, berkata Utsman: Telah menceritakan kepada kami, sedangan Ishaq berkata: Telah mengkhabarkan kepada kami Jarir dari Al A’masy dari Syaqiq dari Hudzaifah berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam berdiri ditengan-tengah kami, beliau memberitahukan kepada kami apa saja yang terjadi hingga hari kiamat, yang menghafalnya hafal dan yang melupakannya lupa. Para sahabatku mengetahuinya dan ada sesuatu yang terlupakan olehku, aku memikirkannya kemudian aku ingat seperti seseorang teringat pada wajah orang lain bila pergi meninggalkannya, bila ia melihatnya, ia mengenalinya.” Telah menceritakannya kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Waki’ dari Sufyan dari Al A’masy dengan sanad ini sampai perkataannya: Dan yang melupakannya lupa. Ia tidak menyebut selanjutnya.