- Judul: Wanita Pemegang Bara Api
- Pemateri: Ustadz Abu Zubair al-Hawary, Lc.
- File: 18 MB @ 24 kbps mp3
- Durasi: 1:45:02
Dimana posisi kita dibandingkan dengan Masyitha, wanita tukang sisir puteri Fir’aun, yang tetap teguh menyaksikan anak-anaknya satu persatu dimasak ke dalam minyak panas untuk membuat dirinya berpaling dari tauhid kepada Allah, hingga akhirnya dia dan bayinya beserta seluruh anaknya mati dalam siksaan Fir’aun itu? Pada saat ini, kita hanya sekedar mendengarkan cemoohan orang-orang bodoh dan benci terhadap ajaran Islam, yang mengatakan bahwa mengenakan Jilbab adalah tanda keterbelakangan, kita menjadi malu dan rela menaggalkan hijab dan membuka aurat, padahal kita juga menginginkan surga!
Dimana posisi kita dibandingkan dengan Asiah, sang Ratu isteri Fir’aun, yang rela meninggalkan kedudukannya sebagai wanita utama di dunia, di kerjaan seseorang yang paling berkuasa saat itu, dengan tabah menjalani siksaan yang begitu pedih untuk memeprtahankan aqidahnya, hanya berharap kepada Allah untuk menjadikannya pemilik rumah di Surga. Sedangkan kita pada saat ini, hanya sekedar menampakkan agama dan menjalankan sunnah Nabi shallallahu alaihi wasallam pun kita malu, dan bahkan mencemooh orang-orang yang teguh di atas sunnah Nabi shallallahu alaihi wasallam. Padahal kita juga mengharapkan Surga!
Sungguh, seseorang yang hendak menegakkan agamanya pada hari ini terasa sangat berat. Sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wassalam bersabda:
يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ
Kajian ini mengajak kita untuk mengenal dan meneladani mereka, wanita penggenggam bara api. Wanita-wanita yang teguh di atas agamanya, meski harus mengorbankan dirinya. Para wanita yang diabadikan dalam sejarah Islam akan ketinggian kedudukannya di sisi Allah, karena keteguhan mereka diatas akidah dan keimanan terhadap Allah Tabaraka wa Ta’ala. (Review: www.khayla.net )