بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Daurah Al-Khor Sabtu Pagi – Masjid At-Tauhid
Syarah Riyadhus Shalihin Bab 50-4
🎙️ Ustadz Abu Hazim Syamsuril Wa’di, SH, M.Pd, PhD. 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱.
🗓️ Al-khor, 9 Rabi’ul Akhir 1446 / 12 Oktober 2024
50 – باب الخوف
Bab 50-4: Takut kepada Allah ﷻ
📖 Hadits ke-2:
397 – وعنه، قَالَ: قَالَ رَسُول الله – صلى الله عليه وسلم: «يُؤتَى بِجَهَنَّمَ يَومَئذٍ لَهَا سَبْعُونَ أَلفَ زِمَامٍ، مَعَ كُلِّ زِمَامٍ سَبعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ يَجُرُّونَهَا». رواه مسلم.
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu pula, katanya: Rasulullah ﷺ bersabda: “Pada hari kiamat itu -yakni disaat seluruh hamba Allah sedang berdiri untuk dihisab atau diperhitungkan amalannya, didatangkanlah di Jahannam sebanyak tujuh puluh ribu kendali dan beserta setiap kendali ada tujuh puluh ribu malaikat yang sama menariknya.” (Riwayat Muslim)
Penjelasan:
Hadits ini menggambarkan besarnya neraka yang hendaknya membuat kaum mukminin takut. Allah ﷻ berfirman dalam Surat Al-Fajr Ayat 23:
وَجِا۟ىٓءَ يَوْمَئِذٍۭ بِجَهَنَّمَ ۚ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ ٱلْإِنسَٰنُ وَأَنَّىٰ لَهُ ٱلذِّكْرَىٰ
Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya.
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin Rahimahullah dalam tafsirnya mengatakan : Kekuatan malaikat sangat besar, mereka menarik neraka dengan tujuh puluh ribu tali, setiap tali dipegang oleh tujuh puluh ribu malaikat, maka Nampak bahwa neraka itu besar.
Maka jumlah total penarik tali neraka sebanyak 70.000 x 70.000 = 4.9 Milyar malaikat!
Dan neraka tidak pernah penuh. Allah ﷻ berfirman:
يَوْمَ نَقُوْلُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلَـْٔتِ وَتَقُوْلُ هَلْ مِنْ مَّزِيْدٍ
(Ingatlah) pada hari (ketika) Kami bertanya kepada (neraka) Jahanam, “Apakah kamu sudah penuh?” Ia menjawab, “Adakah tambahan lagi?”
Di ayat selanjutnya, dijelaskan bahwa surga hanya akan didekatkan kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tidak jauh (dari mereka).
Mengenai neraka, Rasulullah pernah mendeskripsikannya dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah.
كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ سَمِعَ وَجْبَةً فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَدْرُونَ مَا هَذَا قَالَ قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ هَذَا حَجَرٌ رُمِيَ بِهِ فِي النَّارِ مُنْذُ سَبْعِينَ خَرِيفًا فَهُوَ يَهْوِي فِي النَّارِ الْآنَ حَتَّى انْتَهَى إِلَى قَعْرِهَا
Dia berkata, “Kami pernah bersama Rasulullah, tiba-tiba kami mendengar sesuatu yang jatuh lalu beliau bersabda, “Tahukah kalian apakah itu?”. Kami para sahabat menjawab, “Allah dan rasul-Nya yang lebih tahu.”
Kemudian Rasulullah bersabda, “Ini adalah sebuah batu yang dilemparkan dari atas an-Naar sejak 70 tahun yang lalu dan sekarang batu itu baru sampai di dasarnya,” (HR Muslim No. 2844)
📖 Fawaid Hadits:
1. Besarnya penciptaan neraka jahanam. Disiapkan untuk orang-orang kafir, musyrikin dan munafikin. Bahkan munafikin berada di kerak neraka.
2. Dalam hadits ini ada perincian neraka jahanam, dia memiliki tali kekang dan ada yang menariknya dari kalangan malaikat.
3. Disebut jumlah malaikat yang menarik neraka jahanam. Dan jumlah malaikat sangat banyak.
4. Wajibnya beriman dengan berita-berita dari Allah ﷻ yang berkaitan dengan akidah dan hukum.
5. Allah ﷻ memberikan rasa takut kepada hambaNya agar bertakwa kepada Nya dan menyembah Nya.
📖 Hadits ke-3:
398 – وعن النعمان بن بشير رضي الله عنهما، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُول الله – صلى الله عليه وسلم – يقول: «إنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَوْمَ القِيَامَةِ لَرَجُلٌ يُوضعُ في أَخْمَصِ قَدَمَيْهِ جَمْرَتَانِ يَغْلِي مِنْهُمَا دِمَاغُهُ. مَا يَرَى أنَّ أَحَدًا أشَدُّ مِنْهُ عَذَابًا، وَأنَّهُ لأَهْوَنُهُمْ عَذَابًا». مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari an-Nu’man bin Basyir radhiallahu ‘anhuma, katanya: “Saya mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya seringan-ringan siksa ahli neraka pada hari kiamat itu adalah seorang yang di bagian bawah kedua kakinya diletakkan dua buah bara api yang dengannya itu dapat mendidihlah otaknya. Orang itu tidak meyakinkan bahwa ada orang lain yang lebih sangat siksanya daripada dirinya sendiri -jadi ia mengira bahwa dirinya itulah yang mendapat siksa yang terberat-, padahal orang itulah yang teringan sekali siksanya.” (Muttafaq ‘alaih)
Penjelasan:
Dalam hadits Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَهْوَنُ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا أَبُوْ طَالِبٍ. وَهُوَ مُنْتَعِلٌ بِنَعْلَيْنِ يَغْلِي مِنْهُمَا دِمَاغُهُ.
“Penghuni neraka yang paling ringan siksaannya adalah Abu Thalib. Dia memakai dua sendal yang denganya otaknya mendidih disebabkan keduanya“. HR. Muslim.
Rasulullah ﷺ dalam hadits ini menunjukkan seringan-ringannya siksaan api neraka, dan menjadi bukti panasnya api neraka yang tidak bisa dibayangkan dengan indera kita. Dan ini melebihi sifat yang dibayangkan manusia.
Terus bagaimana dengan orang yang paling berat siksaannya? Bagaimana dia akan merasakannya… Sepatutnya bagi kita untuk merenungkannya.
Siksaan itu tergantung sejauh tingkat pembangkangannya. Ibnu Rajab berkata ditentukan besarnya tingkat pembangkangannya dan mengajak orang lain untuk melakukannya. Demikian juga hukuman bagi pelaku dosa besar dan dosa kecil dari kalangan muwahid. Semuanya tergantung kadar dosa-dosa yang dilakukan. Atau juga dari ketentuan Allah ﷻ kepada hamba-hamba-Nya. Karunia dan maghfirah Allah ﷻ.
📖 Fawaid Hadits:
1. Peringatan agar jangan jatuh kepada perbuatan maksiat, agar jangan sampai menjadi penghuni neraka.
2. Adzab neraka itu bertingkat (dzarakaat).
3. Dahsyatnya adzab Allah ﷻ bagi orang-orang kafir, sampai-sampai dia mengira itu adzab yang terbesar saat kedua kakinya diletakkan dua buah bara api yang dengannya dapat mendidihlah otaknya (padahal itu adzab yang paling ringan).
4. Bentuk adzab di hari kiamat. Seperti kedua kakinya diletakkan dua buah bara.
5. Siapa yang mati dalam kekufuran tidak akan berguna amal perbuatannya. Karena ini berkaitan dengan paman Nabi ﷺ Abi Thalib yang mengasuh dan menjaga Nabi ﷺ meskipun miskin selama 42 tahun.
Keringanan Abu Thalib adalah kejadian khusus dari Nabi ﷺ yang memberi syafa’at kepada pamannya.
•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ
“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم