إِنَّ الحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا ، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ ،

وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ؛ صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

Seiring kemajuan zaman, banyak sendi-sendi agama yang telah dilupakan dan bahkan dilanggar, namun ini adalah suatu kenyataan kebenaran sabda Nabi:

 لَا يَأْتِي عَلَيْكُمْ زَمَانٌ إِلَّا الَّذِي بَعْدَهُ شَرٌّ مِنْهُ حَتَّى تَلْقَوْا رَبَّكُم

Tidak datang suatu masa kecuali yang setelahnya lebih buruk dari yang sebelumnya, sampai kalian bertemu dengan Rabb kalian.” (HR. Bukhari dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu)

Oleh sebab itu nabi memuji generasi beliau dengan sabdanya: sebaik-baik masa adalah zaman ku. (HR. Bukhari dan Muslim dari Imran bin Al-Hushain). Karena dizaman itu nilai dan sendi-sendi Islam mewarnai kehidupan.

Dari sini kita ambil pelajaran bahwa moderen dan kemajuan zaman bukanlah menjadi ukuran kebaikan, maka jangan lah kita tertipu, dan berwaspadalah dari fitnah-fitnah yang senantiasa mengintai, apabila kita lengah dia akan masuk lalu kita lalai dan melupakan ajaran islam.

Diantara ajaran dan sendi islam yang banyak dilupakan dan bahkan ditinggalkan pada zaman ini adalah menyambung tali Silaturahim, tidak sedikit kita jumpai anak melawan orang tuanya gara-gara hal yang sepele, dan jika menikah dia lebih mengutamakan istrinya dan mengikuti segala kemauannya, dan banyak kisah nyata yang kita dengar tentang putusnya hubungan kerabat karena sebab harta dan warisan, dan ada yang tega membunuh saudara bahkan orang tua demi kemaslahatan pribadi.

silaturahim

Sungguh amat keras ancaman Allah kepada mereka, rasulullah bersabda:

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ

Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan tali silaturrahim, (HR.Bukhari dan Muslim).

Dan banyak lagi hadits-hadits tentang ancaman bagi pemutus tali silaturrahim, oleh sebab itu para ulama sepakat memasukkan perbuatan ini kedalam dosa besar.

Dalam tulisan ini akan dijelaskan beberapa point:
1.    Makna silaturrahim
2.    Ayat-ayat yang menunjukan silaturrahim
3.    Pembagian silaturrahim
4.    Keutamaanya
5.    Makna dan bahaya memutuskannya
6.    Sebab-sebab yang membawa kepada pemutusan
7.    Kiat-kiat menyambung silaturahim

Dengan harapan setelah kita membaca dan mengetahuinya kita bersemangat untuk mengamalkannya guna meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Doha, 26 Jumadil Akhir 1435 H

[download id=’2488′]