CIRI DAN CARA MEMBACA AL-QUR’AN RASM UTSMANIY CETAKAN MADINAH
Disusun Oleh: SAMSURIL WADI, S.H., M.Pd., Ph.D.,(Cand.) Hafidzahullah
MUQADDIMAH
Allah ta’ala menurunkan Al-Qur’an sebagai mukjizat, bimbingan dan pedoman hidup.
Al-Qur’an juga merupakan sarana yang paling utama untuk bermunajat kepada Allah ta’ala baik dengan membaca ayatnya, menghafalnya, mempelajari kandungannya dan mengamalkan isinya serta mengajarkannya.
Banyak ayat dalam Al-Qur’an yang memerintahkan untuk mempelajarinya.
Allah berfirman dalam Surah Al-Muzzammil ayat 4:
وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلا
“dan bacalah Al Qur’an dengan tartil”.
Nabi shallallahu ’alaihi wasallam bersabda:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَه
“Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkanya”.
Membaca Al-Qur’an merupakan salah satu ibadah yang mulia, satu hurufnya diberikan 10 kebaikan.
Oleh karena itu, setiap muslim harus berusaha mampu membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
Metode Individual merupakan cara terbaik dalam mempelajari Al-Qur’an yaitu dengan berhadapan langsung antara guru dan siswa.