بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Kajian Kitab al-Fitan wa Asyraathus Saa’ah
(Fitnah dan Tanda Kiamat dari Shahih Muslim)
Pemateri: Ustadz Isnan Efendi, Lc. MA. 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱
Pertemuan 15: 14 Sya’ban 1445 / 24 Februari 2024
Bab 13: Kaum Muslimin akan Melakukan Penaklukan-penaklukan sebelum Dajjal
📖 Hadits Muslim Nomor 5161:
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ عَنْ نَافِعِ بْنِ عُتْبَةَ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةٍ قَالَ فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْمٌ مِنْ قِبَلِ الْمَغْرِبِ عَلَيْهِمْ ثِيَابُ الصُّوفِ فَوَافَقُوهُ عِنْدَ أَكَمَةٍ فَإِنَّهُمْ لَقِيَامٌ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَاعِدٌ قَالَ فَقَالَتْ لِي نَفْسِي ائْتِهِمْ فَقُمْ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَهُ لَا يَغْتَالُونَهُ قَالَ ثُمَّ قُلْتُ لَعَلَّهُ نَجِيٌّ مَعَهُمْ فَأَتَيْتُهُمْ فَقُمْتُ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَهُ قَالَ فَحَفِظْتُ مِنْهُ أَرْبَعَ كَلِمَاتٍ أَعُدُّهُنَّ فِي يَدِي قَالَ تَغْزُونَ جَزِيرَةَ الْعَرَبِ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ فَارِسَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ تَغْزُونَ الرُّومَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ تَغْزُونَ الدَّجَّالَ فَيَفْتَحُهُ اللَّهُ قَالَ فَقَالَ نَافِعٌ يَا جَابِرُ لَا نَرَى الدَّجَّالَ يَخْرُجُ حَتَّى تُفْتَحَ الرُّومُ
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa’id] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Abdulmalik bin Umair] dari [Jabir bin Samurah] dari [Nafi’ bin Utbah] berkata: Kami bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam dalam suatu peperangan. Ia berkata: Suatu kaum mendatangi nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam dari maghrib, mereka mengenakan baju wool, mereka menemui beliau didekat suatu bukit. Mereka berdiri sementara Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam duduk. Ia (Nafi’) berkata: Hatiku berkata: Datangilah mereka dan berdirilah diantara mereka dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam agar mereka tidak menyerang beliau lalu aku berkata: Mungkin beliau berbicara lirih dengan mereka. Aku mendatangi mereka lalu aku berdiri diantara mereka dan beliau. Aku menghafal empat kalimat dari beliau, aku menghitungnya dengan tanganku. Beliau bersabda: “Kalian akan memerangi jazirah arab lalu Allah menaklukkannya, setelah itu Persia lalu Allah menaklukkannya, kemudian kalian memerangi Romawi lalu Allah menaklukkannya, selanjutnya kalian memerangi Dajjal lalu Allah menaklukkannya.” Kemudian Nafi’ berkata: Hai Jabir, kami tidak berpendapat Dajjal muncul hingga Romawi ditaklukkan.
📖 Syarah Hadits:
Hadits ini menggambarkan begitu perhatiannya para sahabat terhadap perkataan Nabi ﷺ, daya ingat mereka kuat dan perhatian mereka terhadap Sunnahnya.
Hadits ini sebagain kejadian-kejadian telah terjadi dan sebagainya belum terjadi seperti memerangi Jazirah Arab dan Persia.
Ketika menyebutRasulullah Rasulullah ﷺ menggunakan kata ثم tanpa تَغْزُونَ . Dan ketika Romawi dengan تَغْزُونَ. Para ulama menjelaskan bahwa penaklukan Persia tidaklah lama. Dan ketika Romawi rentang waktunya lama. Faktanya Kostantinopel sudah diupayakan Bani Umayah dan gagal hingga ditaklukkan oleh Muhammad Al-Fatih yang sekarang sudah dikuasai Turki.
Kostantinopel akan dikuasai kembali oleh Romawi seperti dijelaskan dalam hadits lainnya, ditandai dengan Malhamah Kubra.
Hadits ini juga bukti mukjizat Rasulullah ﷺ yang mengetahui hal-hal yang ghaib.
Bab 14: Tanda-tanda Sebelum Kiamat
📖 Hadits Muslim Nomor 5162:
حَدَّثَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ الْمَكِّيُّ وَاللَّفْظُ لِزُهَيْرٍ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ فُرَاتٍ الْقَزَّازِ عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ قَالَ اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ مَا تَذَاكَرُونَ قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ قَالَ إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Khaitsamah Zuhair bin Harb], [Ishaq bin Ibrahim] dan [Ibnu Abi Umar Al Makki] teks milik Zuhair, berkata Ishaq: telah mengkhabarkan kepada kami, sedangkan yang lain berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Furat Al Qazzaz] dari [Abu Ath Thufail] dari [Hudzaifah bin Asid Al Ghifari] berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu, beliau bertanya: “Apa yang kalian bicarakan?” Kami menjawab: Kami membicarakan kiamat. Beliau bersabda: “Kiamat tidaklah terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.” Beliau menyebut kabut, Dajjal, binatang, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam Shallallahu ‘alaihi wa Salam, ya’juj dan ma’juj, tiga longsor; longsor di timur, longsor di barat dan longsor di jazirah arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka.
📖 Hadits Muslim Nomor 5163:
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ الْعَنْبَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ فُرَاتٍ الْقَزَّازِ عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ عَنْ أَبِي سَرِيحَةَ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غُرْفَةٍ وَنَحْنُ أَسْفَلَ مِنْهُ فَاطَّلَعَ إِلَيْنَا فَقَالَ مَا تَذْكُرُونَ قُلْنَا السَّاعَةَ قَالَ إِنَّ السَّاعَةَ لَا تَكُونُ حَتَّى تَكُونَ عَشْرُ آيَاتٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ فِي جَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَالدُّخَانُ وَالدَّجَّالُ وَدَابَّةُ الْأَرْضِ وَيَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَطُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنَارٌ تَخْرُجُ مِنْ قُعْرَةِ عَدَنٍ تَرْحَلُ النَّاسَ قَالَ شُعْبَةُ وَحَدَّثَنِي عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ رُفَيْعٍ عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ عَنْ أَبِي سَرِيحَةَ مِثْلَ ذَلِكَ لَا يَذْكُرُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و قَالَ أَحَدُهُمَا فِي الْعَاشِرَةِ نُزُولُ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و قَالَ الْآخَرُ وَرِيحٌ تُلْقِي النَّاسَ فِي الْبَحْرِ و حَدَّثَنَاه مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ يَعْنِي ابْنَ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ فُرَاتٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا الطُّفَيْلِ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي سَرِيحَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غُرْفَةٍ وَنَحْنُ تَحْتَهَا نَتَحَدَّثُ وَسَاقَ الْحَدِيثَ بِمِثْلِهِ قَالَ شُعْبَةُ وَأَحْسِبُهُ قَالَ تَنْزِلُ مَعَهُمْ إِذَا نَزَلُوا وَتَقِيلُ مَعَهُمْ حَيْثُ قَالُوا قَالَ شُعْبَةُ وَحَدَّثَنِي رَجُلٌ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ عَنْ أَبِي سَرِيحَةَ وَلَمْ يَرْفَعْهُ قَالَ أَحَدُ هَذَيْنِ الرَّجُلَيْنِ نُزُولُ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ و قَالَ الْآخَرُ رِيحٌ تُلْقِيهِمْ فِي الْبَحْرِ و حَدَّثَنَاه مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ الْحَكَمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْعِجْلِيُّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ فُرَاتٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا الطُّفَيْلِ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي سَرِيحَةَ قَالَ كُنَّا نَتَحَدَّثُ فَأَشْرَفَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنَحْوِ حَدِيثِ مُعَاذٍ وَابْنِ جَعْفَرٍ و قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ الْحَكَمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ رُفَيْعٍ عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ عَنْ أَبِي سَرِيحَةَ بِنَحْوِهِ قَالَ وَالْعَاشِرَةُ نُزُولُ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ قَالَ شُعْبَةُ وَلَمْ يَرْفَعْهُ عَبْدُ الْعَزِيزِ
Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu’adz Al Ambari] telah menceritakan kepada kami [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Syu’bah] dari [Furat Al Qazzaz] dari [Abu Ath Thufail] dari [Abu Sarihah Hudzaifah bin Usaid] berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam berada di kamar sementara kami berada dibawah, beliau melihat kami dari atas lalu bertanya: “Apa yang kalian bicarakan?” Kami menjawab: Kiamat. Beliau bersabda: “Kiamat tidaklah terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda; longsor di timur, longsor di barat dan longsor di jazirah arab, kabut, Dajjal, binatang bumi, Ya’juj dan Ma’juj, terbitnya matahari dari barat dan api muncul dari dasar lembah Aden yang menggiring manusia.” Syu’bah berkata: Telah menceritakan kepadaku [Abdulaziz bin Rufai’] dari [Abu Ath Thufail] dari [Abu Sarihah] seperti itu, ia tidak menyebut nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam. Salah satu dari keduanya berkata tentang tanda-tanda yang kesepuluh: Turunnya Isa bin Maryam Shallallahu ‘alaihi wa Salam. Yang lain menyebut: Angin yang melemparkan manusia ke lautan. Telah menceritakannya kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja’far] telah menceritakan kepada kami [Syu’bah] dari [Furat] berkata: Aku mendengar [Abu Ath Thufail] menceritakan dari [Abu Sarihah] berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam berada di kamar sementara kami ada dibawahnya, kami tengah berbincang-bincang, ia menyebut hadits serupa. Syu’bah berkata: Aku kira beliau bersabda: “(Api) menempati dimana pun mereka berada dan bersama mereka saat tidur siang.” Syu’bah berkata: Telah menceritakan kepadaku [seseorang] hadits ini dari [Abu Ath Thufail] dari [Abu Sarihah] dan ia tidak memarfu’kannya. Salah satu dari kedua orang ini berkata: Turunnya Isa bin Maryam. Yang lain menyebut: Angin yang melemparkan mereka ke laut. Telah menceritakannya kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Abu An Nu’man Al Hakim bin Abdullah Al Ijli] telah menceritakan kepada kami [Syu’bah] dari [Furat] berkata: Aku mendengar [Abu Ath Thufail] menceritakan dari [Abu Sarihah], ia berkata: Kami tengah berbincang-bincang lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam melihat kami dari atas, seperti hadits Mu’adz dan Ibnu Ja’far. Ibnu Mutsanna berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu An Nu’man Al Hakam bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Syu’bah] dari [Abdulaziz bin Rufai’] dari [Abu Ath Thufail] dari [Abu Sarihah] sepertinya, ia berkata: Dan (tanda-tanda) yang kesepuluh adalah turunnya Isa bin Maryam. Syu’bah berkata: Abdulaziz tidak memarfu’kannya.
📖 Syarah Hadits:
🏷 Kedua hadits di atas ada kemiripan dan sedikit tambahkan lafadz dan faedah isnadiyah.
Hadits di atas secara umum menyebut ada delapan tanda kiamat dan menjadi sepuluh tanda dengan penjelasan 3 longsor.
Hadits ini tidaklah disebutkan secara urut berdasarkan waktu kejadian. Tetapi dijelaskan secara umum. Hadits yang menyebutkan berurutan hanya ada tiga hadits: Penaklukan konstantinopel, Turunnya Nabi Isa, Turunnya Dajjal dan Ya’juj dan Ma’juj.
Urutan yang tidak bisa dipastikan berdasarkanijtihadparaulama: Turunnya Nabi Isya, Turunnya Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj, 3 Longsor, matahari terbit dari arah barat, muncul binatang melata, Asap dan api.
Untuk memudahkan, para ulama membagikan tanda-tanda besar ini berdasarkan kiamat sudah dekat atau jauh, perubahan di bumi dan perubahan di langit. Poinnya adalah mengimani apa yang disampaikan Nabi ﷺ.
Tanda yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka, maka manusia saat itu adalah seburuk-buruk manusia. Karena menyaksikan peristiwa kiamat berdasarkan hadits Nabi ﷺ.
Dalam riwayat Bukhari menjelaskan tanda-tanda awal adalah munculnya api yangmengumpulkanmanusia, dalam riwayat Muslim disebutkan tanda pertama adalah terbitnya matahari di barat dan riwayat lainnya tanda pertama adalah Munculnya Dajjal.
Untuk mengkompromikan hadits yang semuanya sahih. Ulama menjelaskan tanda awal adalah awal yang tidak mutlak (terkait dengan lainnya). Tanda di bumi adalah Dajjal (bumi sudah berubah). Dilihat dari perubahan di langit adalah terbitnya matahari di barat, sedangkan yang api ketika api muncul maka ketika itu bumi akan hancur. Maka awal kehancuran bumi adalah munculnya api.
Sementara pada kedua hadits di atas, tanda-tanda munculnya api adalah tanda terakhir. Dan ini menunjukkan tanda awal kehancuran bumi (Sesuai hadits Bukhari).
Yang paling penting adalah mengimani apa yang disampaikan Rasulullah ﷺ, dan tidak menjelaskan tanda-tanda kiamat tanpa adanya dalil. Kematian adalah kiamat bagi kita masing-masing, inilah yang menjadi target utama kita dalam mempersiapkan kehidupan akhirat.
•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ
“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم