بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Daurah Al-Khor Sabtu Pagi – Masjid At-Tauhid
Syarah Riyadhus Shalihin Bab 45
🎙️ Ustadz Abu Hazim Syamsuril Wa’di, SH, M.Pd 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱.
🗓️ Alkhor, 22 Rabi’ul awal 1445 / 7 Oktober 2023



 


Bab 45 – Pertemuan 3: Berziarah Kepada Para Ahli Kebaikan, Duduk-duduk Dengan Mereka, Mengawani -Menemani- Mereka, Mencintai Mereka, Meminta Mereka Supaya Berziarah Ke Tempat Kita, Meminta Doa Dari Mereka Serta Berziarah Ke Tempat-tempat Yang Utama

Besarnya Pahala Mengunjungi Teman yang Sakit atau Berziarah karena Allâh ﷻ

📖  Hadits 2:

361 – وعن أَبي هريرة – رضي الله عنه – عن النَّبيِّ – صلى الله عليه وسلم: «أَنَّ رَجُلًا زَارَ أَخًا لَهُ في قَريَة أُخْرَى، فَأَرْصَدَ الله تَعَالَى عَلَى مَدْرَجَتِهِ مَلَكًا، فَلَمَّا أتَى عَلَيهِ، قَالَ: أيْنَ تُريدُ؟ قَالَ: أُريدُ أخًا لي في هذِهِ القَريَةِ. قَالَ: هَلْ لَكَ عَلَيهِ مِنْ نِعْمَةٍ تَرُبُّهَا عَلَيهِ؟ قَالَ: لا، غَيْرَ أنِّي أحْبَبْتُهُ في الله تَعَالَى، قَالَ: فإنِّي رَسُول الله إلَيْكَ بِأَنَّ اللهَ قَدْ أَحَبَّكَ كَمَا أحْبَبْتَهُ فِيهِ». رواه مسلم. يقال: «أرْصَدَهُ» لِكَذَا: إِذَا وَكَّلَهُ بِحِفْظِهِ، وَ «المَدْرَجَةُ» بِفْتْحِ الميمِ والرَّاءِ: الطَّرِيقُ، ومعنى «تَرُبُّهَا»: تَقُومُ بِهَا، وَتَسْعَى في صَلاحِهَا.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu dari Nabi ﷺ bahwasanya ada seorang lelaki berziarah kepada seorang saudaranya di suatu desa lain, kemudian Allah memerintah seorang malaikat untuk melindunginya di sepanjang jalan -yang dilaluinya-. Setelah orang itu melalui jalan itu, berkatalah malaikat kepadanya: “Kemana engkau menghendaki?” Orang itu menjawab: “Saya hendak ke tempat seorang saudaraku di desa ini.” Malaikat bertanya lagi: “Adakah suatu kenikmatan yang hendak kau peroleh dari saudaramu itu?” Ia menjawab: “Tidak, hanya saja saya mencintainya karena Allah.” Malaikat lalu berkata: “Sesungguhnya saya ini adalah utusan Allah untuk menemuimu -guna memberitahukan- bahwa sesungguhnya Allah itu mencintaimu sebagaimana engkau mencintai saudaramu itu karena Allah.” (Riwayat Muslim)

Orang dalam hadits diatas didatangi malaikat dalam bentuk manusia laki-laki biasa yang diutus untuk menguji. Seperti halnya dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ pernah menceritakan perihal tiga orang lelaki dari kalangan Bani Israil yang diuji, seorang menderita sakit kusta, seorang berkepala botak, dan seorang lagi buta. Dua orang gagal dengan ujian ini akibat sombong dan alpa. Hanya seorang yang lulus, yaitu si buta karena rasa syukur dan sadar hakikat diri.

Datangnya malaikat itu bukan untuk masalah kenabian, tetapi untuk tugas tertentu. Bahkan jika Jibril ‘Alaihissallam diutus untuk tugas tertentu ke seseorang, bukan berarti orang itu menjadi nabi, seperti halnya saat datang ke Mariyam dan ibunya nabi Musa. Keduanya bukan berarti menjadikannya menjadi Nabi.

Hadits ini menunjukkan keutamaan saling mengunjungi dijalan Allah, mengunjungi kerabat dan sahabat, kemudian mengunjungi kerabat didalamnya terdapat menyambung silaturahmi juga. Termasuk dari perbuatan saling mencintai karena Allah adalah saling mengunjungi untuk menguatkan kecintaan, untuk tolong menolong diatas kebaikan, saling menasihati terhadap kebenaran… Dalam hadits di atas, kunjungan ke saudaranya bukan karena maslahat duniawi, akan tetapi masalah kecintaan karena Allâh ﷻ.

Bisa jadi orang tersebut tidak menyangka akan besarnya pahala akan kunjungannya tersebut, sehingga hadits ini menjelaskan kedudukan mencintai karena Allâh ﷻ dan pentingnya mengunjungi (ziarah) karena Allâh ﷻ,bukan karena kepentingan tertentu atau urusan duniawi.

🏷️  Fawaid Hadits:

1. Anjuran untuk mengunjungi saudara karena Allâh ﷻ.
2. Ikatan persaudaraan karena Allâh ﷻ di atas ikatan darah karena maslahat.
3. Besarnya keutamaan cinta karena Allâh ﷻ dan saling mengunjungi KarenaNya.
4. Barangsiapa mencintai orang karena Allâh ﷻ maka Allâh ﷻ pun mencintainya.
5. Ketetapan cinta Allâh ﷻ pada orang-orang yang taat kepada-Nya, ditetapkan dengan Al-Qur’an dan Sunnah, kita serahkan pada apa yang pantas pada kedudukan Allâh ﷻ dengan tidak mentakwil dengan makna lainnya. Seperti Allâh ﷻ mencintaimu artinya Allâh ﷻ memberikan taufiq kepadaNya. Ini makna yang menyimpang.
6. Kemampuan malaikat untuk menjelma menjadi bentuk seorang manusia.

📖  Hadits 3:

362 – وعنه، قَالَ: قَالَ رَسُول الله – صلى الله عليه وسلم: «مَنْ عَادَ مَرِيضًا أَوْ زَارَ أَخًا لَهُ في الله، نَادَاهُ مُنَادٍ: بِأَنْ طِبْتَ، وَطَابَ مَمْشَاكَ، وَتَبَوَّأْتَ مِنَ الجَنَّةِ مَنْزِلًا». رواه الترمذي، وَقالَ: «حديث حسن»، وفي بعض النسخ: «غريب».

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu pula, katanya: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang meninjau orang sakit atau berziarah kepada saudaranya karena Allah, maka berserulah seorang yang mengundang-undang: “Engkau melakukan kebaikan dan baik pulalah perjalananmu, serta engkau dapat menduduki tempat dalam syurga.” ” Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadis hasan dan dalam sebagian naskah disebutkan sebagai hadis ghaib. (Shahih dengan banyaknya penguat).

Dalam hadits ini dijelaskan keutamaan mengunjungi orang yang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allâh ﷻ. Dan ada malaikat yang menyeru kepadanya, kamu telah bahagia, kamu lapang dada dan kamu telah suci (طِبْتَ) dan besar pahalanya. Dan mengambil tempat di surga karena sebab kunjungan tersebut.

Perkara ini, bukan berarti harus ada suara yang didengar. Karena panggilan malaikat ini tidak didengar manusia, karena niatnya ikhlas karena Allâh ﷻ. Malaikat memanggil karena akhlak yang terpuji meskipun amalan yang ringan dan mengharap pahala karena Allâh ﷻ. Di sinilah pentingnya ikhlas karena Allâh ﷻ.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan agar umat Islam saling berkasih sayang, berempati, dan peduli satu sama lain. Maknanya, rasa persaudaraan (ukhuwah) mesti terus dikuatkan. Di antara beragam sarana untuk merawat ukhuwah adalah saling memberi hadiah.

Hal ini akan menimbulkan rasa cinta dan kasih sayang serta menghilangkan perasaan yang dapat merusak persaudaraan seperti hasad, dengki, iri dan lain-lainnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تَهَادُوا تَحَابُّوا

Hendaklah kalian saling memberi hadiah, Niscaya kalian akan saling mencintai“.[HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad]

Memberi hadiah dengan yang terbaik, hal itu akan melembutkan hati dan mempertebal rasa persaudaraan.

🏷️ Fawaid Hadits:

1. Anjuran mengunjungi orang sakit dan saudara karena Allâh ﷻ.
2. Setiap malaikat memiliki kedudukan tersendiri diantaranya ada yang memberikan kabar gembira kepada orang-orang Mukmin jika mengamalkan amalan-amalan yang dicintai Allâh ﷻ dan Rasul-Nya.
3. Diantara keutamaan mengunjungi saudara
▪️ Mendapatkan pahala yang besar.
▪️ Menenangkan hati.
▪️ Mengumpulkan orang-orang.
▪️ Mengingatkan yang lupa.
▪️ Mengingatkan orang yang lalai, mengajari orang yang lalai.
▪️Mendapatkan maslahat yang hanya diketahui oleh orang yang saling mengunjungi karena Allâh ﷻ.

•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ

Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم