Selamat Datang Kematian !!!
Kematian sesuatu yang pasti, tiada seorangpun yang mengingkari dan kekal di dunia ini. Setiap jiwa datang untuk diuji. Ada yang lahir dan ada pula yang pergi. Jika jatah telah sempurna jatah rezki, seorang hamba akan menenggak cangkir kematian kembali kepada Allah جل جلاله Pencipta langit dan bumi.
Allah جل جلاله berfirman; “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kami-lah kalian dikembalikan”. (QS. Al-Anbiya: 35)
Sejatinya dunia ini adalah negri perantauan, semua manusia bagaikan musafir dalam perjalanan, suatu saat pasti sampai ke tujuan sesuai bekal yang telah dipersiapkan.
Imam Ibnu Al-Qoyyim berkata: “Manusia semenjak mereka diciptakan senantiasa menjadi musafir, tiada batas akhir dari perjalanan mereka kecuali di surga atau di neraka”. (Kitab Al-Fawaid 1/190)
Kematian suatu yang misteri, perjalanan setelahnya perkara ghaib, tidak bisa diraba dengan akal pemikiran, pendapat, kira-kira dan perasaan, namun ini ranah wahyu. Oleh karenanya untuk mengetahui hakikat kebenarannya, kita butuh informasi dari Al-Quran dan As-Sunnah dengan pemahaman yang sahih. Kematian peristiwa yang amat menakutkan. Pada dasarnya fitrah manusia benci pada kematian. Namun jika kita berkaca pada kehidupan para As-Salaf umat ini, justru hal itu menjadi saat-saat yang dirindukan.
Diriwayatkan dari ‘Amr bin Qais, bahwa disaat kematian mendatangi sahabat Abdullah bin Mas’ud, beliau berkata:
“Selamat datang kematian, selamat datang !!”. (Hilyatu Al-Auliya 1/239)
Bagaimana adab di negri perantauan, bekal perjalanan untuk ke kampung halaman, kiat bahagia menyambut kematian, mengenal perjalanan ruh dan fiqih kematian sesuai nash wahyu yang sahih dilengkapi penjelasan para ulama As-Salafu As-Shaleh yang hendaknya diketahui setiap hamba, agar selamat sampai ke tujuan, in syaa Allah akan ditemukan di buku ini.
Wallahu Waliyyu at-Taufiq, Semoga Allah berkahi dan bermanfaat!